tag:blogger.com,1999:blog-37379256265169297662024-02-19T23:28:47.339+07:00WASPADALAH ... MENDAPATKAN ILMU TANPA GURUوَمِنْ كَلاَمِ أَبِيْ يَزِيْدْ البُسْطاَمِيْ قُدِّسَ سِرُّهُ ؛ مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ فَشَيْخُهُ الشَّيْطاَنُ
Diantara pernyataan Al-Imam Abu Yazid Al-Bustamiy quddisa sirruh (Makna tafsir QS.Al-Kahfi 60) ; Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan
Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203Unknownnoreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-46614546865203920062015-04-04T09:52:00.000+07:002015-04-04T09:52:36.580+07:00Perang Yaman, Perseteruan Suni VS Syiah, Atau Faktor Lain?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIIs8baMiyYX2GKGQkRenTvINpZR7XKYSPeE6_F3Sjca9uOYsxL3pt8kpuFES13MCNfkeZDAbvWbJbOYXeT5ZO4WHnxSbEbmpeaB-Cdw1E3NNA1BO1fJU9ReIqQbdUEAkNZoCXthHqBsO/s1600/Zaman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIIs8baMiyYX2GKGQkRenTvINpZR7XKYSPeE6_F3Sjca9uOYsxL3pt8kpuFES13MCNfkeZDAbvWbJbOYXeT5ZO4WHnxSbEbmpeaB-Cdw1E3NNA1BO1fJU9ReIqQbdUEAkNZoCXthHqBsO/s1600/Zaman.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Timur tengah kembali memanas,
apakah ini merupakan sekenario global yang menginginkan timur Tengah selalu
mengalami tragedi kemanusiaan hebat sejak peritiwa perang 6 hari Arab Israel,
perang Yom Kipuur, Perang teluk Invasi Irak ke Quwait, perang teluk Irak vs
Iran, perang teluk Irak vs AS dan koalisinya dari sejumlah besar negara-negara
barat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perang yang terjadi di timur
Tengah sangat mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip hidup saling
berdampingan secara damai. Rusaknya sisi kemanusiaan, kerugian ekonomi,
politik, hukum apalagi HAM lebih banyak mendatangkan kemudaratan dari pada
manfaatnya untuk dunia, khususnya untuk kepentingan negara-negara Arab yang
note bene mayoritas muslim.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tak terhitung kerugian yang
diderita oleh negara Arab manapun jika ukuran materi akan disandingkan dengan
dampak perang yang terjadi di Timur tengah. Pada akhir perang 6 hari, dunia
Arab kehilangan Yerusalem Timur, Jalur Gaza, semenanjung Sinai, Tepi Barat dan
Dataran Tinggi Golan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perang Yom Kipuur negara-negara
Arablah yang pada akhirnya harus menelan pil pahit kekalahan total atas Israel,
demikian juga perang perang lainnya, negara-negara Arab tinggal menyisakan
gigit jari, jika tidak kehilangan wilayahnya yang semakin menyempit karena
aneksasi Israel atas wilayah Arab Palestina, kerugian besar lainnya berupa
kehancuran masif kekuatan militer dan peralatan tempur.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Belum lagi jumlah korban tewas
dipihak Arab yang selalu jauh lebih besar dibandingkan korban yang dialami oleh
Israel. Akibat perang itulah kini Palestina tinggal menyisakan 3 wilayah yang
tidak seberapa secara keseluruhan kurang dari 550 km persegi yaitu Tepi Barat,
Jalur Gaza dan Yerusalem yang kini semakin sempit akibat diserobot untuk
pemukiman Yahudi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akibat perang yang menyengsarakan
bukan menjadi pelajaran penting bagi negara-negara Arab, yang selalu membawa
kerugian materi dan non materi yang sangat besar, akan tetapi apa yang terjadi
setelah perang Arab vs Israel apakah negara-negara Arab akan berhenti
berperang? Ternyata tidak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah perang antara Arab dan
Israel selesai, ternyata mereka masih harus berperang diantara bangsa mereka
sendiri, saling menghancurkan terhadap negara tetangga dekatnya. Toleransi
hidup berdampingan secara damai kiranya hanya bualan kosong yang sering dikumandankan
oleh para pemuka agama Timur Tengah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perang Iran vs Irak misalnya,
perang yang berlangsung dari tahun 1980-1988 itu menjadi yang terpanjang pada
Abad 20. Yang menjadi akar utama konflik Iran dan Irak adalah ujung selatan
Perairan Shatt al-Arab. Kedua negara berebut kawasan perairan yang sangat vital
karena merupakan jalur penyuplaian strategis ke Barat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam perang tersebut dipercaya
lebih dari satu juta tentara serta warga sipil Irak dan Iran tewas, dan lebih
banyak lagi korban yang terluka dari kedua belah pihak selama pertempuran
berlangsung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berikutnya adalah Invasi Irak ke
Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah perang delapan tahun
dengan Iran. Pasca perang Irak-Iran, Irak sangat membutuhkan pemasukan
ekonominya yang bangkrut akibat perang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sementara rendahnya harga petro
dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang
dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas ladang
minyak terbesar Rumeyla.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Invasi Irak kenegara terdekatnya
Quwait ini akhirnya yang membuat marah negara-negara barat, seperti Amerika dan
teman setianya Arab Saudi yang segera mengusir niat jahat Irak yang akan
menganeksasi Quwait negara kaya minyak itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tidak berhenti pada masalah
invasi Irak ke Quwait, AS dengan sekutu baratnya mencari celah menguasai
dominasi atas Timur Tengah, dengan meminta legalisasi PBB atas nama penjaga
perdalaian dunia, untuk menghukum Saddam Hussein yang menyimpan senjata
pemusnah masal<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekitar setengah juta orang tewas
di Irak akibat perang sejak invasi pasukan Amerika Serikat pada tahun 2003
hingga pertengahan 2011.Tim peneliti dar Amerika Serikat Kanada, dan Irak
memperhitungkan jumlah korban jiwa dalam periode itu mencapai 461.000
orang.Perhitungan didasarkan survei secara acak atas 2.000 rumah tangga di 18
provinsi pada periode Mei hingga Juli 2011<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kini pintu perang Yaman dalam
sekala yang luas dan masif tampaknya semakin terbuka lebar, setelah koalisi
negara-negara Arab Sudan, Mesir, Maroko, Yordania, Kuwait, Bahrain, Qatar, UEA,
Pakistan, yang di motori oleh Arab saudi melakukan operasi Badai untuk
menghantam kekuatan gerilyawan HOUTHI yang didukung Iran.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang agak lebih aneh dalam hal
ini adalah keikut sertaan Amerika Serikat dalam operasi Badai di Yaman dengan
mengirimkan bantuan logistik tempur dan inteligen diterjunkan membantu pasukan
Koalisi Arab Saudi dibawah komando Brigadir Jenderal Ahmed Asseri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apakah AS dan sekutu baratnya
akan beralasan bahwa Gerilyawan Houthi menyimpan senjata pemusnah masal? Ketika
alasan serupa dijadikan argumen ketika hendak memukul Irak? Tentunya tidak, dan
mustahil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pertama, keikut sertaan tidak
langsung Amerika Serikat dalam kancah pertempuran antar keluarga besar Timur
Tengah ini sementara teramati adalah dalam batas-batas tertentu yakni
perlindungan utama minyak dan kepentingan ekonomi AS dan sekutunya di Timur
Tengah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kedua, secara umum kepentingan
utama AS di kawasan ini yang terancam, yaitu kehadiran Rusia dan Keamanan
Israel. Kepentingan kepentingan inilah yang memotivasi AS untuk menahan
komunisme, menjaga akses minyak untuk AS dan menghambat perubahan politik
kawasan tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan ketika perang dingin
berakhir pun, kepentingan AS yang hakiki tersebut tetap tidak berubah. Yang
berubah adalah ancaman terhadap kepentingan tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekarang dari motif Koalisi
Negara-negara Timur Tengah, Arab, Sudan, Mesir, Maroko, Yordania, Kuwait,
Bahrain, Qatar, UEA, Pakistan, yang di motori oleh Arab saudi juga bukan karena
antara Sunni dan Syiah akan tetapi tidak jauh berbeda ketika Irak menyerang
Quwait.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Motif utama bukan karena Sunni
melawan Wahabi, demikian juga ketika Irak – Iran bukan karena Sunni – Syiah,
melainkan karena kepentingan ekonomi dan posisi strategis penguasaan
ladang-ladang minyak yang menjadi pemicu perang di Yaman.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu peta kekuatan
sekarang menjadi lebih jelas dan simpel di satu sisi kekuatan koalisi Arab
bersama Amerika Serikat menghadapi Pemberontak Houthi yang didukung Iran yang
mendapat suport persenjataan dari Rusia. Kesimpulan dalam perang Yaman bukan
perang Sunni-Syiah, atau Wahabi-Syiah, akan tetapi perang memperebutkan posisi
strategis dan kekuasaan ekonomi.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-82864472827039419812012-07-12T20:35:00.003+07:002015-04-04T10:06:03.548+07:00Kangen Pondok<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSpRmt2sVjdaStK8ughdD_mJAkeXhivfj6UyDuoKeGsGm-e0SuOGiUTvrQRi25cbJnqv7OkSPZ7r-dtfcsJDVQCvv6rFwDbmXASYBg6XOrCCDKPvaR6Lf2Dh-rPRRF8Ww1OLDVmoZR9Ovo/s1600/nurul.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSpRmt2sVjdaStK8ughdD_mJAkeXhivfj6UyDuoKeGsGm-e0SuOGiUTvrQRi25cbJnqv7OkSPZ7r-dtfcsJDVQCvv6rFwDbmXASYBg6XOrCCDKPvaR6Lf2Dh-rPRRF8Ww1OLDVmoZR9Ovo/s1600/nurul.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">SEKILAS Mengenang KH.
MUH. ASNAWI UMAR (ULAMA 'PURWOREJO) TAHUN 1916 - 1986 OLEH: KH. MUH. ACHADI
ASNAWI AYAHKU DAN GURUKU KH. MUH. ASNAWI UMAR MASA KECIL Di sekitar tahun 1916
(tanggal dan bulannya kurang jelas) di desa (sekarang kelurahan)
Pangenjurutengah Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo lahirlah seorang anak
bernama Kasan (yang kemudian nama dewasanya Muh. Asnawi ) dari pasangan suami -
istri Bapak Amat Umar dan Ibu Nurriyah yang bermata pencaharian petani dan
pedagang beras. Hidup di alam penjajahan Belanda, semuanya serba bersahaja
dilihat dari segala aspek: sosial, ekonomi dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;"> </span><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;">Kasan kecil dan
keluarganya, tak lain dari sebagian komunitas yang akrab dan tak jauh dari
kondisi dan potret dari kondisi waktu itu. Kasan kecil hanya tamat Sekolah
Rakyat dan mengenal agamanya (Islam) dari orang tuanya, disamping guru-guru
ngaji di kampung desanya. Pak Ahmat Umar (ayah Kasan ) kebetulan memiliki
sebuah langgar kecil (surau) di dekat rumahnya. Agaknya dari situlah
kecenderungan Kasan terhadap agama Islam dimulai. MASA REMAJA Setamat Sekolah
Rakyat, ketika umur Kasan + menginjak 14 tahun, ia pergi mondok ke Pesantren
Watucongol - Muntilan, mengaji dan berguru pada Hadratus Syekh Romo KH. R.
Dalhar .</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Cukup lama ia berkhidmah
disana, sampai + total selama 16 tahun sampai akhirnya ia dipercaya sebagai
Qori (pembaca Kitab kuning) dan lurah pondok disana. Kasan atau Muh. Asnawi
bahkan sangat disayang oleh Romo KH. R. Dalhar dan menjadi tangan kanan
kepercayaan beliau. Ketika Romo KH. R. Dalhar mengetahui bahwa Muh. Asnawi
senang dan tertarik dengan hadis-hadis Nabi SAW, maka disuruhlah ia untuk
memperdalam (mengaji) hadits ke Pesantren Tebu Ireng-Jombang-Jawa Timur. Maka
dengan patuh, Muh. Asnawi kemudian berangkat ngaji mondok ke Pesantren Tebu
Ireng, untuk berkhidmah kepada Hadratus Syekh Hasyim Asyari . Kurang lebih
selama 3 tahun, Muh. Asnawi mengaji di Pesantren tersebut, utamanya memperdalam
hadis dan segala ihwalnya. Sepulang dari Pesantren Tebu Ireng, Muh. Asnawi
sempat kembali ke Pesantren Watu Pop-Up Muntilan, walau tidak seberapa lama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">PULANG KAMPUNG Ketika
usia Muh. Asnawi sudah merangkak menginjak dewasa, sebagai pemuda yang sudah
lumayan mengenyam pendidikan pesantren, ia oleh masyarakat mulai dipercaya
untuk mengajar / mulang ngaji di Mushola rintisan ayahnya (Pak Amat Umar ) dan
di seputar kampungnya. Ia pun kemudian diambil menantu oleh Bapak H. Munawir
dari Baledono Krajan Purworejo dijodohkan dengan putrinya - KHOTIJAH . Tetapi
agaknya Allah belum menakdirkan menjadi jodohnya, sebab ternyata Muh. Asnawi
masih mondar-mandir ke pesantrennya di Watu Pop-Up, belum bisa meninggalkannya
secara total, walau ia telah beristri. Akhirnya, pernikahan itupun kandas di
tengah perjalanan yang masih teramat pendek, berakhir dengan furqoh
(perceraian). Rupanya Muh. Asnawi masih lekat dan ental dengan almamater
pesantrennya, sampai akhirnya baru bisa total meninggalkan Pesantrennya setelah
ia dinikahkan lagi dengan Chomsatun binti H. Munawir (adik kandung KHOTIJAH ,
mantan istrinya dahulu). Perkawinan yang kedua itu tercatat dalam salinan
kutipan nikah tertanggal 10 Rabiul Awal 1359 H atau 18 April 1940 . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Dari perkawinan kedua
inilah, kemudian Muh. Asnawi menurunan putra-putrinya yang sekarang. Sedangkan
dengan istri pertama (Ibu KHOTIJAH) belum sempat memberikan keturunan. Ibu
KHOTIJAH sendiri, kemudian diperistri oleh Bapak H. Thoifur dari Somolangu -
Kebumen, dan kemudian menurunkan anak-anak putri yang banyak. Setelah mukim di
rumah, Muh. Asnawi kemudian mendirikan Pondok Pesantren untuk menampung
santri-santri yang mengaji yang rumahnya jauh. Pondok itu teramat sederhana,
yakni berupa panggung dari bambu terdiri dari beberapa guthekan (kamar), yang
kemudian menjadi Pondok Pesantren "NURUL HIDAYAH" sampai sekarang.
Beralamat di Pangenjurutengah Gang Santri Purworejo Telepon 321250. MASA
PERJUANGAN Sebagai seorang yang telah matang dalam kedewasaanya, Muh. Asnawi
sebaai pribadi yang telah berkeluarga dan sebagai anggota masyarakat sekaligus
sebagai bagian dari komunitas umat Islam, ia pun dengan segala kekuatan dan
kemampuannya berjuang agar eksistensinya selalu membawa manfaat. Ia pun
berjuang untuk keluarganya dengan berjualan sebagai tukang kemasan
kecil-kecilan dari satu pasar ke pasar yang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Di samping itu, ia juga
berjuang untuk agamanya, dengan mengajar mengaji baik mengaji kitab-kitab,
maupun pengajian umum di berbagai tempat, termasuk pula mengajar dengan sistem
madrasi. Dalam kancah perjuangan organisasi keislaman, Muh. Asnawi aktif di
organisasi Nadlatul Ulama , tercatat ia sebagai Ketua PERTANU (Persatuan Tani
Nahdlatul Ulama). oleh karenanya, ia sempat mengikuti event-event muktamar NU
di berbagai tempat (Medan-Surabaya-Jakarta dan sebagainya). Era pasca Khittoh
NU, beliau dipercaya sebagai Rois Syuriyah NU Cabang Purworejo sampai wafatnya.
ERA SEBAGAI PEGAWAI Kurang lebih di tahun 1953 , lantaran dorongan dan ajakan
serta motivasi dari karibnya-Almarhum KH. Saifudin Zuhri (Mantan Menteri
Agama-angota DPR / PR - RI), Muh. Asnawi diterima sebagai Pegawai Negeri Sipll
di lingkungan Kementrian Agama. Ia ditugaskan pada Kantor Kenaiban (sekarang
KUA) Kota Purworejo. Disitu pula ia kemudian menjadi Wakil / Penghulu atau
petugas pencatat nikah dan sekaligus sebagai Kepala KUA, pada akhirnya karier
beliau terus meningkat sampai kemudian menjadi Kepala Dinas Urusan Agama Islam
Kabupaten Purworejo merangkap sebagai Kepala Kantor Perwakilan Departemen Agama
Kabupaten Purworejo (embrionya Kantor Departemen Agama Kabupaten) .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> Beliau pensiun sebagai Pegawai Negeri
Sipil pada tanggal 1 Januari 1972 dengan pangkat terakhir Penata Muda Golongan
III / a. SISI KEGIATAN LAINNYA Disamping beliau aktif dalam pemerintahan, juga
dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. Beliau melakukan kegatan
da'wah ke daerah-daerah, keluar masuk kampung, desa bahkan sampai ke pelosok
pegunungan, terutama pada acara-acara Mauludan, rejeban dan sebagainya,
terkadang ia pulang sampai larut malam bahkan menjelang subuh. Sering kali dia
pulang dengan membawa berkat (nasi makanan komplit) dengan ukuran kaliber
(pakai engkung dan telor yang banyak, pisang 1 lirang dan sebagainya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> Seorang yang selalu mengantar beliau
dengan sepeda motornya (merk: IFA) adalah Bapak Suprapto (almarhum) mantan
Kepala SD Pangenrejo, bertahun-tahun pak Suprapto mendampingnya. Pada tanggal 1
April 1962 , ia mendirikan jama'ah pengajian dengan nama: Jama'ah Qulhu
(kemudian berubah menjadi jama'ah / Thoriqooh Ikhlasiyah ) dengan wiridan utamanya
membaca surat Qulhu / Ikhlas minimal sebanyak 1000 kali dalam satu selapanan (
+ 36 hari ) . <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Studi itu diselengarakan
setiap Minggu Kliwon antara pukul 09.30 - 12.30 WIB bertempat di Musholla dan
sekitarnya (pondok, rumah). Awalnya, yang mengikuti pengajian (kebanyakan
orang-orang tua) hanya berkisar 25 - 30 orang, kemudian berkembang terus sampai
mencapai ribuan jama'ah setelah berjalan puluhan tahun. Sampai dengan saat ini
( waktu tulisan dibuat: red ), pengajian itu masih tetap eksis dengan hari dan waktu
yang tidak diubah (pengajian akbar, selapanan Minggu Kliwon) dan dengan jumlah
anggota yang sudah tercatat dalam buku induk telah mencapai lebih 5.000 orang.
Disamping itu, beliau juga mengajarkan (mursyid) Thoriqoh Sadziliyah , yang
beliau terima dari gurunya - Romo Kyai Dalhar . Beliau juga pernah aktif
mengadakan pengajian "Dalailul Khoirat" dengan keliling dari rumah ke
rumah seminggu sekali, pada sekitar tahun 1960 - 1970 . Disamping itu pula,
beliau mengadakan pengajian membaca Kitab Shohih Bukhori dan Muslim di
Mushollanya dan di Masjid Agung Purworejo (kemudian berkembang menjadi darusan
Kitab Bukhori yang diadakan keliling di tempat-tempat orang / Kyai yang siap
mengunduh). Tercatat pula, beliau pernah aktif mengajar di Sekolah Persiapan
IAIN (SP. IAIN) Purworejo dari sekitar tahun 1962 - 1972 , bahkan sempat
menjadi Staf Direktorium sekolah tersebut. Disamping itu beliau juga menjadi
Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN "Sunan Kalijaga" Cabang Purworejo ,
dengan memegang mata kuliah Pengantar Ilmu Hadis dan Hadis , dan sekitar tahun
1966 - 1975 (sampai kemudian lembaga itu dilikuidasi ke induk IAIN "Sunan
Kalijaga" Yogyakarta). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Setelah dari Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Cabang Purworejo (karena dilikuidasi), beliau
bersama-sama dengan ulama-ulama Purworejo ( KH. Nawawi Shiddiq, Kyai R.
Damanhuri, KH. Djamil, Kyai Maftuh Muhtar dan sebagainya) mendirikan Perguruan
Tinggi Islam "Imam Puro "(PTII) dengan membuka dua fakultas (Tarbiyah
dan Syariah ). Beliau sempat menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi
tersebut sampai dengan wafatnya. (Cat: PTII sekarang bernama STAINU). Beliau
juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purworejo , sebuah
organisasi yang menjembatani antara umat Islam dan Pemerintah, jabatan
tersebut, beliau embank sampai wafatnya. Di kalangan para jama'ah haji
Purworejo, beliau juga dipercaya sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji
Kabupaten purworejo (IPH) yang beliau rintis berdirinya di Kabupaten Purworejo
(sekarang menjadi IPHI). Disamping itu, masih segar dalam ingatan pendengar
beliau sering berda'wah pula lewat stasiun radio "Yafsi" Purworejo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">KARYA-KARYA BELIAU Bapak
KH. Muh. Asnawi Umar cukup produktif dalam menulis, terbukti banyak karya-karya
tulis yang beliau tinggalkan, diantaranya: Kitab "Durraotul Ahadis"
Kitab "Arbain Al Asnawiyah" Risalah "Manaqib Sadziliyah"
Risalah "Mustikaning Surat" Risalah "Aqoid 50" Risalah
"Al-Manqulatu fi bayani fadlilati Qiroati suratil ikhlashi wal kalimatit
thoyyibah" Risalah "Surat Yasin dengan faidah-faidah dan khasiyah-khasiyahnya"
Risalah "Mustikaning surat, Tahlil dan Do'a-doa penting"
Syiiran-syiiran terdiri dari berbagai edisi. SIFAT-SIFAT BELIAU Sifat-sifat
beliau yang menonjol dan sudah ditengarai oleh banyak orang adalah disiplin,
moderat, lentur, telaten dalam memelihara sesuatu pengajian, mengikuti
perkembangan zaman dan banyak inisiatif. Beliau wafat pada tanggal 24
Dzulhijjah 1406 H atau 29 Agustus 1986 dalam usia 70 tahun ( Allahummagh
firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu ), satu pekan setelah pulang dari ibadah
haji yang ke-2, meninggalkan satu orang putra dan lima orang putri , yaitu:
Asfiyah (Swasta) Awaliyah (PNS) Fatimah (Swasta) Muh. Asnawi (PNS) Isnaeni
(PNS) Rohimah (PNS) PESAN-PESAN Diantara kata-kata / pesan beliau yang sering
diucapkan dan dihafal oleh anak cucu dan murid / santri adalah: Cekat-ceket
(cepat, jangan lambat) Clipas-clipus / Gopas-gapes (untuk mengatakan murid /
santri yang kurang tegas / kurang bertanggung jawab Ojo wedi karo wong, ora
bakal dibrakot (jangan takut terhadap sesame orang, tidak akan digigit!) Aworo
dlimor ojo nganti kawor (pergaulilah siapa saja, tapi jangan sampai terpengaruh
yang negatif) Ba'da sholat fardlu ojo lali kirim fatihah kanggo bapak-ibune
(ba'da sholat fardlu jangan lupa kirim fatihah untuk bapak-ibunya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> Demikian sekilas mengenang mendiang
Almarhum Bapak KH. Muh. Asnawi Umar , semoga anak, cucu dan murid-murid beliau
mampu meneruskan perjuangan beliau menegakan Agama Islam dan melestarikan
kebaikan-kebaikan yang telah ia rintis dan lakukan. Mudah-mudahan Allah swt.
Mengampuni segala dosa beliau dan menerima amal sholihnya. Purworejo, 23
Januari 2003 Penulis, Muh. Achadi Asnawi Catatan: Tulisan ini dipersembahkan
untuk keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Pangenjurutengah Purworejo
pada khususnya, dan masyarakat muslim pada umumnya.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-56501882368327984622012-03-16T08:16:00.000+07:002015-04-04T10:36:09.397+07:00PENYIMPANGAN AQIDAH<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaIPDX5Xd7D2dkTy80_Io-hAt7TWuPvaLLS-kwnT1jglZAmBiqb3bSpQ29BZdYsCTF6GRu8eegtotiuJWfhv3Sex5w8SU6N5zgK_EBecofTLeNfJcmcejD1RYU36nNZegf_NBBrb32hpS3/s1600/aqidah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaIPDX5Xd7D2dkTy80_Io-hAt7TWuPvaLLS-kwnT1jglZAmBiqb3bSpQ29BZdYsCTF6GRu8eegtotiuJWfhv3Sex5w8SU6N5zgK_EBecofTLeNfJcmcejD1RYU36nNZegf_NBBrb32hpS3/s1600/aqidah.jpg" height="251" width="400" /></a></div>
LETAK PENYIMPANGAN AQIDAH 72 ALIRAN ISLAM<br />
<br />
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ<br />
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - لَيَأْتِيَنَّ عَلَى أُمَّتِي مَا أَتَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ حَذْوَ النَّعْلِ بِالنَّعْلِ , حَتَّى إِنْ كَانَ مِنْهُمْ مَنْ أَتَى أُمَّهُ عَلاَنِيَةً لَكَانَ فىِ أُمَّتِي مَنْ يَصْنَعُ ذَلِكَ , وَإِنَّ بَنِي إِسْرَائِيْلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً , وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فىِ النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِيَ ياَرَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي -<br />
<br />
<br />
Artinya :<br />
Rasulullah SAW bersabda – Niscaya akan datang kepada ummatku suatu perbuatan yang dilakukan juga kaum Israil, nyaris laksana langkah sepasang sandal, sehingga jika salah seorang kaum Israil berzina dengan ibunya dengan terang-terangan maka hal itu juga akan terjadi di ummatku. Sesungguhnya kaum Israil akan bercerai-berai menjadi 72 aliran, dan ummatku pecah menjadi 73 aliran, semua masuk neraka kecuali satu, Sahabat bertanya, siapa yang satu itu wahai Rasulullah ? Beliau menajwab, ialah mereka yang berpegang teguh pada aqidah yang sama dengan aku dan sahabatku. – (HR. Al-Hakim)<br />
<br />
Hadits ini salah satu mukjizat Rasulullah SAW, beliau mengetahui peristiwa yang akan terjadi.<br />
<br />
Al-Imam Al-Amadiy berkata ; Kaum Muslimin pada saat Nabi SAW wafat berada dalam satu aqidah dan satu thoriqot (jalan), sayang diantara mereka ada yang munafik, menyembunyikan kufur dan menampakkan Islam.<br />
<br />
وَاعْلَمْ أَنَّ أُصُوْلَ أَهْلِ البِدَعِ كَمَا نُقِلَ فيِ المَوَاقِفِ ثَماَنِيَّةٌ ؛<br />
Ketahuilah bahwa sumber ahli bid’ah (faham sesat) itu ada 8 sekte, tertuang dalam kitab Al-Mawaqif ;<br />
<br />
المُعْتَزِلَةُ ؛ القاَئِلُوْنَ بِأَنَّ العِباَدَ خاَلِقُوْا أَعْماَلَهُمْ وَبِنَفْيِ الرُؤْيَةِ وَبِوُجُوْبِ الثَّوَابِ وَالعِقاَبِ وَهُمْ عِشْرُوْنَ فِرْقَةً<br />
1. Kaum Mu’tazilah ; Beraqidah bahwa manusia itu menciptakan perbuatannya sendiri, tidak menyerta-kan perbuatan Allah SWT dan beraqidah bahwa Allah wajib memberi pahala dan wajib menjatuhkan siksa. Mereka terpecah 20 aliran.<br />
<br />
وَالشَّيْعَةُ ؛ المُفْرِطُوْنَ فيِ مَحَبَّةِ عَلِي كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ وَهُمْ إِثْنَتاَنِ وَعِشْرُوْنَ فِرْقَةً<br />
2. Kaum Syi’ah ; Beraqidah menyimpang dalam menyukai baginda Ali. Mereka terpecah 22 aliran.<br />
<br />
وَالخَوَارِجُ المُفْرِطَةُ المُكَفِّرَةُ لَهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَمَنْ أَذْنَبَ كَبِيْرَةً وَهُمْ عِشْرُوْنَ فِرْقَةً<br />
3. Kaum Khowarij ; Beraqidah menyimpang, meng-kufurkan baginda Ali dan mengkufurkan orang yang berbuat dosa besar. Mereka terpecah 20 aliran.<br />
<br />
وَالنَّجاَرِيَّةُ المُوَافِقَةُ ِلأَهْلِ السُّنَّةِ فيِ خَلْقِ الأَفْعاَلِ وَالمُعْتَزِلَةُ فيِ نَفْيِ الصِّفاَتِ وَحُدُوْثِ الكَلاَمِ وَهُمْ ثَلاَثُ فُرُقٍ<br />
4. Kaum Najariyyah ; Beraqidah mirip Ahli Sunnah Wal-Jama’ah dalam penciptaan perbuatan, namun mereka menghilangkan sifat Allah dan menyatakan bahwa firman Allah itu baharu. Mereka 3 aliran<br />
<br />
وَالجَبَرِيَّةُ ؛ القاَئِلَةُ بِسَلْبِ الإِخْتِياَرِ عَنِ العِباَدِ فِرْقَةٌ وَاحِدَةٌ<br />
5. Kaum Jabariyyah ; Beraqidah bahwa manusia tidak memiliki ikhtiar. Mereka 1 aliran.<br />
<br />
وَالمُشَبِّهَةُ الَّذِيْنَ يُشَبِّهُوْنَ الحَقَّ بِالخَلْقِ فيِ الجِسْمِيَّةِ وَهُمْ خَمْسُ فُرُقٍ<br />
6. Kaum Musyabbihah ; Beraqidah menyerupakan Allah dengan makhluk secara materil. Mereka 5 aliran.<br />
<br />
وَالحُلُوْلِيَّةُ فِرْقَةٌ أَيْضاً يَقُوْلُوْنَ بِآُلُهِيَّةِ الأَئِمَّةِ<br />
7. Kaum Hululiyyah ; Beraqidah mensejajarkan diri atau pimpinan mereka dengan Tuhannya, mereka 1 aliran.<br />
<br />
Wal-hasil, 20+22+20+3+1+5+1= 72 aliran, semua masuk neraka kecuali satu yaitu ke-8 mereka beraqidah sesuai ajaran Rasulullah SAW, Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ Tabi’in, aqidah Ahli Sunnah Wal-Jama’ah. kamudian kelompok ini terpimpin oleh Abu Mansur Al-Maturidiy dan Abu Hasan Al-‘As’ariy, maksudnya sebagai pelopor penyusunan buku-buku dalam mempelajari aqidah Ahli Sunnah Wal Jama’ah.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-10324809916704743612011-09-13T17:55:00.001+07:002015-04-04T10:45:50.654+07:00NAJIS BERUBAH MENJADI SUCI<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-uZZHic7GXf7-Wd5QQwFInoCIHxOUKYt1eqbHFGttQSIjBpeeyILzmhNsqBex2iZROz3GrIiiunp0hfaaOAVj-yFTrrjqVyKSqcbC5TEhrYUN88ZZx7x56dqXU94SdN8gj-0TIBYTm-JB/s1600/najis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-uZZHic7GXf7-Wd5QQwFInoCIHxOUKYt1eqbHFGttQSIjBpeeyILzmhNsqBex2iZROz3GrIiiunp0hfaaOAVj-yFTrrjqVyKSqcbC5TEhrYUN88ZZx7x56dqXU94SdN8gj-0TIBYTm-JB/s1600/najis.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;">Fasal ini menjelaskan
Najis berubah suci dan hal mensucikan yang mengubah najis menjadi suci (
Sesuatu najis yang menjadi suci ) lafadz “Thoharo” termasuk bab “Qotala” dan
“Qoroba” artinya menjadi bersih dan bebas (dari najis ada tiga macam)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Pertama,</span></b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> ( Khomr atau Arak ) lafadz “Khomr” tidak memakai Ta
Marbuthah artinya setiap hal yang memabuk kan meskipun dari perasan buah kurma
atau perasan kurma yang di biarkan hingga menguat jadi khomr, dari perasan
tebu, dari perasan madu atau yang lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Baik khomr yang dihormati
yaitu yang di peras dengan maksud membuat cuka atau tidak maksud apa-apa.
Ataupun khamr yang di buat oleh orang kafir atau bukan, yaitu yang di peras
dengan maksud membuat minuman keras. Dan pembuat perasan itu adalah seorang
muslim, maka wajib membuang perasan tersebut ketika di maksud membuat minuman
keras sebelum menjadi cuka. ( Apabila arak itu jadi cuka dengan sendirinya )
yaitu tanpa terkena sesuatu apapun, maka arak itu suci. Karena alasan najisnya
adalah memabukkan, sedang alasan memabukkan itu telah hilang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> Dan karena perasan itu biasanya tidak akan
menjadi cuka kecuali setelah menjadi arak dulu. Apa bila tidak berubah suci
maka sulit sekali mengambil cuka dari arak, sedang cuka itu halal menurut
sepakat para Ulama. Juga wadah perasan menjadi suci bersamaan dengan arak
menjadi cuka, meskipun perasan itu bergolak dengan sendirinya, sehingga naik
dan menajiskan wadah bagian atas tanpa bergolak dari wadahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Adapun apabila perasan
menjadi cuka sebab terkena sesuatu, meskipun tidak berpengaruh menjadi cuka,
seperti kerikil, maka perasan itu tidak menjadi suci meskipun telah jadi cuka,
sebab sesuatu yang terjatuh pada arak (perasan yang najis) menjadi najis dan
menajiskan perasan tersebut meski telah jadi cuka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Kedua,</span></b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> ( Kulit bangkai bila telah di samak ) yaitu di cuci bersih
meskipun kulit itu tercuci dengan sendirinya atau sebab terjatuh oleh angin
tepat pada alat pencuci. Yang di maksud mencuci di samak adalah menghilangkan
kotor yang menempel di kulit yaitu lendir yang dapat merusak kulit itu sendiri
dan menghilangkan lendir dapat membuat kulit itu bersih. Sekiranya apabila
kulit itu di celupkan ke dalam air maka bau yang merusaknya dan tidak menempel
lagi di kulit. Mencuci di samak dapat berhasil dengan memakai sesuatu yang bila
di rasakan lidah akan terasa kesat meskipun dia najis, seperti tahi burung atau
hampa tidak adanya air. Karena mencuci di samak adalah merubah dan bukan
menghilang kan, maka dlohir kulit yang di samak menjadi suci yaitu bagian kulit
yang terlihat dari dua sisi, dan juga batinnya yaitu bagian kulit dalam yaitu
apa bila di belah maka akan nampak dan kulit tersebut setelah di samak tersisa
sesuatu yang terkena najis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Maka wajib mencuci yang
terkena najis itu dengan air karena di samak dengan najis, atau di smak dengan
sesuatu yang terkena najis. Maka tidak boleh shalat di atas kulit yang masih
terkena najis atau kulit yang masih najis sebelum mencucinya. Boleh menjual
kulit tersebut sebelum di samak, selama tidak ada hal yang menghalangi sahnya
jual-beli, di antaranya masih ada najis yang melekat di pori-pori seperti
bulu-bulu yang tidak di samak. Tidak halal memakan kulit ini baik dari hewan
yang di makan daging nya atau kulit dari hewan yang tidak di makan dagingnya.
Adapun kulit dari hewan yang di sembelih yang di makan dagingnya, setelah
kulitnya di samak boleh memakannya selagi tidak membahayakan. ( Lafadz “Kulit
bangkai” ) ini mengecualikan rambut, bulu, bulu halus, daging dan lemaknya.
Karena semua ini tidak berpengaruh menjadi suci sebab di samak. Adapun kulit
akan berpengaruh ( berubah ) sebab di samak, karena dia berubah dari watak
daging menjadi watak pakaian. Bangkai hewan tidak terlepas dari sifat hidup
tanpa menyembelih nya secara agama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Oleh karenanya masuk pada
hukum bangkai adalah hewan yang tidak di makan dagingnya apabila ia di
sembelih. Demikian pula sama halnya hewan yang di makan dagingnya apabila tidak
memenuhi syarat menyembelih, seperti sembelihan orang majusiy (penyembah api)
sembelihan orang yang sedang ihram haji atau Ihram umrah dalam memburu hewan
liar. Karena hewan sembelihan orang Ihram itu bangkai meskipun dalam keadaan
darurat atau karena Shial (tidak sengaja) Demikian pendapat Syekh Ar-Rahmaniy,
dan Syekh Al-Hifniy menetapkan bahwa hewan tersebut menjadi bangkai dalam
keadaan darurat saja dan tidak menjadi bangkai bila karena Shial (tidak
sengaja) dan termasuk bangkai hewan yang di sembelih dengan tulang atau
seumpamanya. Termasuk bangkai adalah hewan mati secara hukum, yaitu seperti
kulit hewan yang di iris ketika masih hidup, maka kulit itu menjadi suci sebab
di samak. Dikecualikan dari kulit yang telah dituturkan ; - Kulit suci setelah
kematian seperti kulit manusia - Kulit najis saat hidupnya, seperti kulit
anjing-babi Maka mencuci dengan di samak pada kulit tersebut sedikitpun tidak ada
gunanya. ( PERINGATAN Syarat menyembelih). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Hewan yang di makan
dagingnya tidak boleh di sembelih kecuali hanya untuk di makan. Maka haram
menyembelih hewan dengan tujuan mengambil kulit nya atau dengan tujuan
mengambil dagingnya untuk dijadikan umpan berburu. Hewan yang tidak di makan
dagingnya tidak boleh di sembelih secara mutlak, juga tidak boleh di sembelih
karena tujuan mengambil kulitnya, kecuali bila ada ketentuan yang memboleh-kan
membunuhnya atau sunnah membunuhnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Ketiga,</span></b><span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;"> ( Najis yang menjadi hewan ) seperti ulat yang terlahir dari
zat najis meski dari najis mugoladloh. Karena ulat itu tidak tercipta dari
najis mugoladloh akan tetapi dia hanya terlahir di dalam najis, seperti ulat
cuka, sesungguhnya ulat cuka tidak tercipta dari zat cuka akan tetapi dia
terlahir di dalam cuka. ( SUB BAHASAN ) Syekh Asy-Syarqowiy berkata ; Diantara
najis yang berubah suci adalah ; - Darah yang berubah menjadi susu, menjadi air
mani (sperma), menjadi gumpalan darah atau menjadi gumpalan daging, - Telur
yang berubah menjadi anak burung, - Darah hewan rusa/kijang yang berubah
menjadi minyak misik, - Suci-nya air sedikit sebab di tambah menjadi banyak,
Sungguh semua itu berubah dari najis jadi suci. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Kemudian ketahuilah !!
bahwa A’yaan (sebuah benda) adakalanya Hayawan (hewan). Syekh Ahmad dalam kitab
Al-Misbah mengatakan : Hewan adalah setiap yang memiliki ruh baik bersuara atau
tidak. Lafadz “Hayawan” di kutif dari lafadz “Hayat” antara satu dan banyak
sama di sebut “Hayawan”, karena lafadz “Hayawan” adalah masdar (kata dasar)
dalam asalnya. Adakalanya Jamad (benda mati) yaitu sesuatu yang bukan Hayawan ,
bukan asal Hayawan, bukan bagian dari Hayawan dan juga bukan hal yang terpisah
dari Hayawan. Adakalanya lebih dari hewan dan benda. Semua hewan adalah suci
kecuali anjing dan yang lainnya. Semua benda adalah suci karena di ciptakan
untuk di manfaatkan oleh manusia meskipun dari satu sisi, contohnya batu,
sesungguhnya batu meskipun tidak di makan dia boleh di manfaatkan seperti di
jadikan wadah. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 13.5pt; line-height: 115%;">Allah Swt berfirman ; “Dialah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al-Baqoroh 29)
Selebihnya dari hewan dan benda terbagi tiga bagian ; Sesuatu yang berubah
menjadi rusak yang terdapat di dalam perut hewan, dan ini najis, seperti darah.
Sesuatu yang tidak berubah menjadi rusak, dan ini suci, seperti keringat dari
hewan suci. Sesuatu yang berubah menjadi baik, dan ini juga suci, seperti susu.
Ketahuilah !! bahwa bagian badan yang terpenggal dari hewan adalah sama seperti
bangkai hewan itu sendiri kecuali rambut, bulu dan bulu halus dari hewan yang
di makan dagingnya. Dan sehelai bulunya termasuk suci, meskipun di ragukan
najisnya, seperti bulu yang terjatuh pada tempat sampah yaitu tempat menyapu
sampah.</span><o:p></o:p></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-85404059913788110842011-08-30T10:22:00.001+07:002015-04-04T11:12:21.816+07:00Kitab Puasa<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_K-MrCoDdaaQAfznHNmEwaQoyhBidwU72aD90gr38RBvY3r_RvWGmfY82IO4Jdigu4sRr4-36Awb4UpcwnBvmWQ3slIOd2VOuw_ZAK3IqP2GlOZ5lcsI08ZA0vtkoTbRJsgxMfd7G5LY-/s1600/kitab.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_K-MrCoDdaaQAfznHNmEwaQoyhBidwU72aD90gr38RBvY3r_RvWGmfY82IO4Jdigu4sRr4-36Awb4UpcwnBvmWQ3slIOd2VOuw_ZAK3IqP2GlOZ5lcsI08ZA0vtkoTbRJsgxMfd7G5LY-/s1600/kitab.jpg" /></a></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">1. Keutamaan bulan Ramadan<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
</div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila
tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka
dan setan-setan dibelenggu. (Shahih Muslim No.1793)</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">2. Wajib berpuasa Ramadan jika melihat
hilal awal Ramadan dan berhenti puasa jika melihat hilal awal Syawal. Jika
tertutup awan, maka hitunglah 30 hari<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Nabi saw. bahwa beliau
menyebut-nyebut tentang bulan Ramadan sambil mengangkat kedua tangannya dan
bersabda: Janganlah engkau memulai puasa sebelum engkau melihat hilal awal
bulan Ramadan dan janganlah berhenti puasa sebelum engkau melihat hilal awal
bulan Syawal. Apabila tertutup awan, maka hitunglah (30 hari). (Shahih Muslim
No.1795)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Apabila engkau
melihat hilal (awal bulan Ramadan), maka hendaklah engkau memulai puasa.
Apabila engkau melihat hilal (awal bulan Syawal), maka hendaklah engkau
berhenti puasa. Dan apabila tertutup awan, maka hendaklah engkau berpuasa
selama 30 hari. (Shahih Muslim No.1808)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">3. Larangan berpuasa satu atau dua hari
sebelum bulan Ramadan<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Janganlah engkau
berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan, kecuali bagi seorang yang biasa
berpuasa, maka baginya silakan berpuasa. (Shahih Muslim No.1812)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">4. Bulan yang berjumlah 29 hari<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ummu Salamah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. pernah bersumpah
tidak akan menemui sebagian istri-istrinya selama sebulan. Dan setelah 29 hari
berlalu, beliau datang menemui mereka. Kemudian beliau ditanya: Wahai Nabi!
Baginda bersumpah tidak akan menemui kami selama satu bulan. Mendengar itu,
beliau bersabda: Sesungguhnya bulan itu berjumlah 29 hari. (Shahih Muslim
No.1816)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">5. Arti pernyataan Nabi saw. bahwa dua
bulan yang terdapat hari raya, jumlah harinya tidak berkurang<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Bakrah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Nabi saw., beliau bersabda: Dua bulan
yang terdapat hari raya, harinya tidak berkurang; hari raya Ramadan dan bulan
Zulhijah. (Shahih Muslim No.1822)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">6. Waktu berpuasa dimulai sejak terbitnya
fajar dan seseorang dibolehkan makan dan lainnya sampai terbit fajar, sifat
fajar yang berkaitan dengan masuknya waktu berpuasa serta masuknya waktu salat
subuh dan sebagainya<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Adi bin Hatim ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ketika turun ayat: Sehingga nyata bagimu
benang yang putih dari benang yang hitam, yaitu fajar, maka Adi bin Hatim
berkata kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, sungguh saya meletakkan benang
berwarna putih dan benang berwarna hitam di bawah bantalku, sehingga aku dapat
mengenali antara waktu malam dan waktu siang hari. Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya bantalmu itu sangat lebar. Sesungguhnya yang dimaksud adalah
hitamnya (gelapnya) malam dan putihnya (terangnya) siang pada saat fajar.
(Shahih Muslim No.1824)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ketika turun ayat: Makan dan minumlah
hingga nyata bagimu benang yang putih dari benang yang hitam. Beliau berkata:
Seorang lelaki mengambil seutas benang yang berwarna putih dan seutas benang
berwarna hitam. Lalu ia makan sampai kedua benang tersebut kelihatan jelas
olehnya, sampai akhirnya Allah menurunkan ayat kelanjutannya Pada waktu fajar,
sehingga persoalannya menjadi jelas. (Shahih Muslim No.1825)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda
bahwa ketika Bilal mengumandangkan azan pada malam hari, maka makan dan
minumlah kalian sampai engkau mendengar azan yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummu
Maktum. (Shahih Muslim No.1827)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Masud ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Janganlah
sekali-kali azan Bilal itu mencegah salah seorang di antara kalian untuk makan
sahur, karena Bilal mengumandangkan azan atau memanggil pada malam hari adalah
untuk mengingatkan orang yang sedang salat qiyam (akan dekatnya waktu fajar)
dan untuk membangunkan orang yang masih tidur. Selanjutnya beliau bersabda:
Janganlah engkau hiraukan ucapan seseorang bahwa fajar itu begini begini sambil
membenahi letak tangannya kemudian mengangkatnya ke atas, sesungguhnya fajar
yang dimaksud ialah begini, sambil merenggangkan celah di antara kedua jarinya.
(Shahih Muslim No.1830)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">7. Keutamaan sahur, sunat mengakhirkan
makan sahur dan menyegerakan berbuka<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Makan sahurlah
kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan. (Shahih Muslim
No.1835)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah
saw. Kemudian kami melaksanakan salat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah
waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah saw.
menjawab: Selama bacaan lima puluh ayat. (Shahih Muslim No.1837)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.
(Shahih Muslim No.1838)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">8. Keterangan waktu berakhirnya puasa dan
berlalunya waktu siang<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Umar ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Ketika malam
datang, siang pergi dan matahari pun terbenam, maka saat itulah orang yang
berpuasa mulai berbuka. (Shahih Muslim No.1841)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa ra.,
ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Kami pernah bepergian bersama Rasulullah
saw. di bulan Ramadan. Ketika matahari terbenam, beliau bersabda: Wahai fulan,
singgahlah dan siapkanlah hidangan buat kami! Orang yang disuruh berkata: Wahai
Rasulullah, bukankah sebaiknya baginda tangguhkan sebentar? Rasulullah saw.
bersabda: Singgahlah dan siapkan hidangan buat kami! Kemudian ia singgah dan
menyiapkan hidangan, lalu ia memberikannya kepada beliau. Nabi saw. meminumnya,
kemudian bersabda sambil memberikan isyarat kedua tangannya: Jika matahari
sudah terbenam di arah sana dan malam sudah datang dari arah sana, maka orang
yang berpuasa boleh berbuka. (Shahih Muslim No.1842)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">9. Larangan puasa wishal (sambung)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Nabi saw. melarang puasa sambung
(terus-menerus tanpa berbuka). Para sahabat bertanya: Bukankah baginda sendiri
melakukan puasa wishal? Nabi saw. menjawab: Sesungguhnya aku tidak seperti
kalian. Aku diberi makan dan minum. (Shahih Muslim No.1844)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. melarang puasa sambung.
Kemudian salah seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah baginda
sendiri melakukan puasa wishal? Beliau bersabda: Siapa di antara kalian yang
seperti aku? Sesungguhnya di malam hari aku diberi makan dan minum oleh
Tuhanku. Ketika mereka enggan menghentikan puasa sambung, beliau sengaja
membiarkannya sehari sampai beberapa hari. Kemudian pada hari berikutnya,
mereka melihat bulan (tanda masuk bulan Ramadan). Rasulullah saw. lantas
bersabda: Kalau bulan itu tertunda datangnya, niscaya akan aku tambah lagi
berpuasa sambung buat kalian sebagai pelajaran bagi mereka, karena mereka
enggan berhenti puasa sambung. (Shahih Muslim No.1846)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. pernah mengerjakan salat
di bulan Ramadan. Kemudian aku datang ikut salat di samping beliau. Kemudian
datang lagi orang lain dan ikut pula mengerjakan di sampingku dan seterusnya,
sampai kira-kira sebanyak sepuluh orang. Ketika Rasulullah saw. merasa akan
keberadaan kami di belakangnya, beliau meringankan salat kemudian pulang ke
rumah untuk melanjutkan salat yang masih tersisa. Pagi harinya aku tanyakan hal
itu kepada beliau: Apakah semalam engkau sengaja memberikan pelajaran kepada
kami? Beliau menjawab: Betul, itulah alasan yang membuat aku melakukan seperti
itu. Anas berkata: Kemudian Rasulullah saw. melakukan puasa sambung. Hal itu
terjadi di akhir bulan Ramadan. Mengetahui hal itu maka ada beberapa orang
sahabat yang ikut berpuasa sambung. Rasulullah saw. kemudian bersabda: Apakah
mereka mau ikut berpuasa sambung bersamaku? Sesungguhnya kalian tidak seperti
aku. Demi Allah, seandainya bulan ini dipanjangkan untukku, niscaya aku akan
terus berpuasa biar hal itu menjadi pelajaran bagi mereka yang keras kepala.
(Shahih Muslim No.1848)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">10. Boleh ciuman dalam keadaan puasa
dengan syarat tidak membangkitkan nafsu<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Adalah Rasulullah saw. mencium salah
seorang istri beliau dan beliau sedang berpuasa lalu istrinya tersenyum.
(Shahih Muslim No.1851)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw.:
Bolehkah orang yang sedang berpuasa itu berciuman (dengan istrinya)? Rasulullah
saw. menjawab: Tanyakan saja kepada Ummu Salamah. Kemudian ia (Ummu Salamah)
memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw. melakukannya. Umar bin Abu
Salamah lalu berkata: Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah mengampuni dosa
baginda yang lalu dan yang akan datang? Rasulullah saw. bersabda padanya: Demi
Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takwa kepada Allah dari
kalian. (Shahih Muslim No.1863)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">11. Sah puasa orang yang masih junub pada
waktu fajar<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra. dan Ummu Salamah
ra. berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. pernah bangun pagi hari
dalam keadaan junub bukan karena mimpi kemudian beliau terus berpuasa. (Shahih
Muslim No.1864)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">12. Diharamkan bersetubuh di siang hari
bulan Ramadan bagi yang berpuasa dan wajib membayar kifarat yang sangat berat.
Keterangan bahwa kifarat tersebut harus dilaksanakan bagi yang mampu atau tidak
mampu dan bagi yang tidak mampu tanggungan kifarat tersebut ditunggu sampai
mampu<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Seorang lelaki datang menemui Nabi saw.
dan berkata: Celaka saya, wahai Rasulullah. Beliau bertanya: Apa yang membuat
engkau celaka? Lelaki itu menjawab: Saya telah bersetubuh dengan istri saya di
siang hari bulan Ramadan. Beliau bertanya: Apakah engkau mempunyai sesuatu
untuk memerdekakan seorang budak? Ia menjawab: Tidak punya. Beliau bertanya:
Mampukah engkau berpuasa selama dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: Tidak
mampu. Beliau bertanya lagi: Apakah engkau mempunyai sesuatu untuk memberi
makan enam puluh orang miskin? Ia menjawab: Tidak punya. Kemudian ia duduk
menunggu sebentar. Lalu Rasulullah saw. memberikan sekeranjang kurma kepadanya
sambil bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi bertanya: Tentunya aku harus
menyedekahkannya kepada orang yang paling miskin di antara kita, sedangkan di
daerah ini, tidak ada keluarga yang paling memerlukannya selain dari kami. Maka
Rasulullah saw. pun tertawa sampai kelihatan salah satu bagian giginya.
Kemudian beliau bersabda: Pulanglah dan berikan makan keluargamu. (Shahih
Muslim No.1870)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
saw. dan berkata: Celaka aku. Rasulullah saw. bertanya: Kenapa? Lelaki tadi
menjawab: Aku telah menggauli istriku pada siang hari bulan Ramadan. Rasulullah
saw. bersabda: Bersedekahlah untuk itu, bersedekahlah. Tetapi laki-laki tadi
berkata: Aku tidak memiliki apa-apa. Lalu beliau menyuruhnya duduk sejenak.
Kemudian beliau memberikan kepadanya dua keranjang makanan dan menyuruhnya
untuk menyedekahkannya. (Shahih Muslim No.1873)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">13. Boleh berpuasa atau berbuka di siang
hari bulan Ramadan bagi yang bepergian bukan untuk maksiat apabila jarak
perjalanan minimal kira-kira 45 km, dan bagi orang yang mampu lebih baik
berpuasa dan bagi yang keberatan boleh tidak puasa<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. bepergian pada tahun
penaklukan kota Mekah di bulan Ramadan. Beliau tetap berpuasa hingga tiba di
daerah Kadid, beliau tidak berpuasa. Dan para sahabat Rasulullah saw. selalu
mengikuti kejadian demi kejadian karena perintahnya. (Shahih Muslim No.1875)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Adalah Rasulullah saw. pada suatu
perjalanan melihat seorang laki-laki dikerumuni orang banyak sehingga ia
hampir-hampir tidak dapat dikenali. Kemudian beliau bertanya: Ada apa
dengannya? Para sahabat menjawab: Dia sedang berpuasa. Rasulullah saw.
bersabda: Bukan termasuk kebaikan kalian berpuasa dalam perjalanan. (Shahih
Muslim No.1879)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Anas Bin Malik ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Anas ra. pernah ditanya tentang berpuasa
pada bulan Ramadan dalam perjalanan? Dia menjawab: Kami pernah bepergian
bersama Rasulullah saw. pada bulan Ramadan, yang berpuasa tidak mencela yang
tidak puasa dan yang tidak puasa juga tidak mencela yang berpuasa. (Shahih
Muslim No.1884)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">14. Pahala orang yang tidak puasa dalam
perjalanan jika ia menangani suatu pekerjaan<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Kami pernah bersama Rasulullah saw. dalam
suatu perjalanan. Di antara kami ada yang tetap berpusa dan ada pula yang tidak
puasa. Kami singgah di sebuah tempat saat hari sedang panas sekali. Di antara
kami yang paling banyak mendapat naungan ialah orang-orang yang berpakaian
lengkap, sementara orang-orang yang tidak berpakaian lengkap mereka melindungi
kepalanya dari teriknya matahari dengan menutupkan tangannya ke atas. Maka
orang-orang yang berpuasa berjatuhan (karena lemah) dan mereka yang tidak puasa
masih dapat tegak berdiri. Mereka kemudian mendirikan tenda-tenda dan
memberikan minum unta-unta. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Orang-orang yang
berbuka hari ini pergi membawa pahala. (Shahih Muslim No.1886)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">15. Memilih puasa atau tidak puasa dalam
bepergian<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hamzah bin Amru Al-Aslami bertanya kepada
Rasulullah saw. tentang puasa dalam perjalanan, maka beliau menjawab: Jika
engkau mau, berpuasalah dan jika engkau tidak mau, maka boleh tidak puasa.
(Shahih Muslim No.1889)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Darda ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Kami pernah bepergian bersama Rasulullah
saw. di bulan Ramadan pada hari yang sangat panas, sehingga sampai sebagian
kami terpaksa harus menutupkan tangan pada kepalanya, karena teriknya matahari.
Kami semua tidak ada yang berpuasa kecuali Rasulullah saw. dan Abdullah bin
Rawahah. (Shahih Muslim No.1892)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">16. Sunat berbuka bagi orang yang
beribadah haji pada hari Arafah di Arafah<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ummul Fadhel binti Harits
ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa beberapa orang berdebat di dekatnya
pada hari Arafah tentang puasa Rasulullah saw. Sebagian mereka ada yang
mengatakan bahwa pada hari itu beliau berpuasa, sebagian mengatakan bahwa pada
hari itu beliau tidak berpuasa. Kemudian aku mengirimkan segelas susu kepada
beliau yang wukuf dekat untanya di Arafah. Ternyata beliau meminumnya (beliau
tidak puasa). (Shahih Muslim No.1894)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ummul Fadhel ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Beberapa orang sahabat Rasulullah saw.
merasa ragu akan hukum puasa hari Arafah, sedangkan kami di sana bersama
Rasulullah saw. Maka aku mengirimkan secangkir susu kepada beliau, sewaktu
beliau berada di Arafah lalu beliau meminumnya (tidak puasa). (Shahih Muslim No.1895)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">17. Puasa pada hari Asyura'<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Adalah kaum Quraisy pada zaman Jahiliyah
selalu berpuasa pada hari Asyura' dan Rasulullah saw. juga berpuasa pada hari
itu. Ketika beliau hijrah ke Madinah, beliau tetap berpuasa pada hari itu dan
menyuruh para sahabat untuk berpuasa pada hari itu. Namun ketika diwajibkan
puasa bulan Ramadan, beliau bersabda: Barang siapa yang ingin berpuasa, maka
berpuasalah dan barang siapa yang tidak ingin berpuasa, maka ia boleh
meninggalkannya. (Shahih Muslim No.1897)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abdullah Ibnu Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa orang-orang Jahiliyah dahulu selalu
berpuasa pada hari Asyura'. Dan bahwa Rasulullah saw. dan kaum muslimin juga
berpuasa pada hari itu sebelum diwajibkan puasa bulan Ramadan. Rasulullah saw.
bersabda: Sesungguhnya hari Asyura' adalah hari-hari Allah, maka barang siapa
yang ingin berpuasa, maka berpuasalah pada hari itu dan barang siapa yang tidak
ingin, maka ia boleh meninggalkannya. (Shahih Muslim No.1901)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Abdurrahman bin Yazid, ia berkata:
Asy`ats bin Qais datang menjumpai Abdullah, ketika ia sedang makan siang, ia
(Abdullah) berkata: Wahai Abu Muhammad, mari kita makan siang. Ia (Asy`ats)
berkata: Bukankah hari ini adalah hari Asyura'? Ia (Abdullah) bertanya: Apakah
engkau mengetahui apa hari Asyura' itu? Ia (Asy`ats) menjawab: Hari apa itu.
Kemudian ia (Abdullah) menjelaskan: Hari itu adalah hari yang dahulu Rasulullah
saw. selalu berpuasa sebelum diwajibkan puasa bulan Ramadan dan ketika puasa
bulan Ramadan diwajibkan, puasa hari Asyura' itu ditinggalkan. (Shahih Muslim
No.1905)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Muawiyah bin Abu Sufyan ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Humaid bin Abdurrahman bahwa ia
mendengar Muawiyah bin Abu Sufyan berpidato di Madinah pada hari Asyura' ketika
ia berkunjung ke kota tersebut. Ia bertanya: Di manakah ulama-ulama kalian,
wahai penduduk Madinah? Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang
hari ini. Hari ini adalah hari Asyura' dan Allah tidak mewajibkan kalian melaksanakan
puasa pada hari ini, tetapi aku berpuasa. Maka barang siapa di antara kalian
ingin berpuasa, maka berpuasalah dan barang siapa di antara kalian ingin
berbuka, maka silakan tidak puasa. (Shahih Muslim No.1909)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah,
beliau menjumpai orang-orang Yahudi melaksanakan puasa hari Asyura'. Ketika
ditanyakan tentang hal itu, mereka menjawab: Hari ini adalah hari kemenangan
yang telah diberikan Allah kepada Nabi Musa as. dan Bani Israel atas Firaun.
Karena itulah pada hari ini kami berpuasa sebagai penghormatan padanya.
Mendengar jawaban itu Rasulullah saw. bersabda: Kami lebih berhak atas Musa
dari kalian, maka beliau menyuruh para sahabat untuk berpuasa. (Shahih Muslim
No.1910)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Has.ri Asyura' adalah hari yang dimuliakan
orang-orang Yahudi dan dijadikannya sebagai hari raya. Kemudian Rasulullah saw.
bersabda: Berpuasalah kalian pada hari Asyura' tersebut. (Shahih Muslim
No.1912)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ibnu Abbas ra. pernah ditanya tentang
puasa pada hari Asyura', dia menjawab: Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw.
berpuasa sehari untuk mencari keutamaan hari itu atas hari-hari yang lain
selain pada hari ini. Begitu pula (saya tidak pernah melihat beliau) berpuasa
sebulan penuh kecuali pada bulan ini, bulan Ramadan. (Shahih Muslim No.1914)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">18. Barang siapa makan pada siang hari
Asyura', maka hendaknya ia berpuasa pada sisa harinya<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Salamah bin Akwa` ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. pernah mengutus seorang
laki-laki dari Aslam pada hari Asyura' untuk mengumumkan kepada manusia bahwa
Barang siapa yang belum berpuasa, maka hendaknya ia berpuasa dan barang siapa
yang terlanjur makan, maka hendaknya ia menyempurnakan dengan berpuasa sampai
menjelang malam. (Shahih Muslim No.1918)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Rubayyi` binti Muawwidz bin
Afra' ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. mengirim surat ke
kampung-kampung Ansar di sekitar Madinah yang isinya: Barang siapa yang pada
pagi hari ini dalam keadaan berpuasa, maka hendaknya ia menyempurnakan puasanya
itu. Barang siapa yang pada pagi hari ini tidak berpuasa, maka hendaknya ia
berpuasa pada sisa harinya. Setelah itu kami berpuasa, bahkan kami menyuruh
anak-anak kami yang masih kecil untuk ikut berpuasa bersama kami atas izin
Allah. Sehingga ketika kami berangkat ke mesjid, kami membuatkan untuk mereka
(anak-anak kami) mainan dari bulu kambing kibasy. Jika di antara mereka ada
yang menangis minta makan, maka kami (hiburnya) dengan memberikan mainan
tersebut. Demikian yang kami lakukan sampai kami semua boleh berbuka. (Shahih
Muslim No.1919)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">19. Larangan berpuasa pada hari raya Idul
Fitri dan hari raya Idul Adha<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Umar bin Khathab ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa dua hari ini hari yang dilarang
Rasulullah saw. untuk berpuasa, yaitu hari raya Idul Fitri setelah kalian
berpuasa (Ramadan) dan hari raya makan (daging kurban) setelah kalian
menunaikan ibadah haji. (Shahih Muslim No.1920)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Said Khudhri ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Aku pernah mendengar Rasulullah saw.
bersabda: Tidaklah patut berpuasa pada dua hari tertentu, yakni Hari Raya Idul
Adha dan Hari Raya Idul Fitri setelah puasa Ramadan. (Shahih Muslim No.1922)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Umar
ra. dan berkata: Sungguh aku telah bernazar untuk berpuasa satu hari yang
bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Idul Fitri. Ibnu Umar ra.
berkata: Allah Taala memerintahkan untuk menepati janji, nazar dan Rasulullah
saw. melarang puasa pada hari ini. (Shahih Muslim No.1924)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">20. Makruh berpuasa pada hari Jumat saja<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Dari Muhammad bin Abbad, ia berkata: Aku
bertanya kepada Jabir bin Abdullah ra. ketika sedang melakukan tawaf di
Baitullah: Apakah Rasulullah saw. melarang puasa pada hari Jumat saja? Jabir
menjawab: Ya, demi Tuhan Baitullah ini. (Shahih Muslim No.1928)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Janganlah salah
seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali ia berpuasa sehari
sebelumnya atau (berniat puasa) hari sesudahnya. (Shahih Muslim No.1929)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">21. Penghapusan firman Allah: Dan wajib
bagi orang-orang yang berat melakukannya jika mereka tidak berpuasa membayar
fidyah dengan firman-Nya Barang siapa di antara engkau hadir di negeri tempat
tinggalnya di bulan itu, maka hendaknya ia berpuasa pada bulan itu<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Salamah bin Akwa` ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Ketika turun ayat berikut, Dan wajib bagi
orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa membayar
fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin, maka orang yang ingin tidak puasa,
cukup dengan membayar fidyah, hingga akhirnya turun ayat berikutnya yang
menghapus hukum ayat sebelumnya. (Shahih Muslim No.1931)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">22. Membayar puasa Ramadan di bulan
Syakban<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Adalah aku mempunyai tanggungan puasa
Ramadan, aku tidak dapat membayarnya kecuali pada bulan Syakban, karena
kesibukan dari Rasulullah saw. atau kesibukan bersama Rasulullah saw.. (Shahih
Muslim No.1933)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">23. Membayarkan tanggungan puasa orang
yang telah meninggal<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang
siapa yang meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa, maka walinya
harus berpuasa untuk membayar tangungannya. (Shahih Muslim No.1935)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa seorang perempuan datang kepada
Rasulullah saw. dan berkata: Sesungguhnya ibuku telah meninggal dan ia mempunyai
tanggungan puasa sebulan. Beliau bertanya: Apa pendapatmu jika ibumu mempunyai
utang kepada orang lain, apakah engkau akan membayarnya? Ia menjawab: Ya (aku
akan bayar). Beliau bersabda: Utang kepada Allah adalah lebih berhak untuk
dibayar. (Shahih Muslim No.1936)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">24. Menjaga lidah bagi yang berpuasa<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah
seorang dari kalian bengun dalam keadaan berpuasa, maka janganlah ia berbicara
jorok dan kotor, maka jika seseorang dicaci atau diperangi, maka hendaklah ia
berkata: Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa. (Shahih Muslim No.1941)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">25. Keutamaan puasa<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di
dalam surga itu terdapat pintu yang bernama Rayyan. Orang-orang yang berpuasa
akan masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada orang selain mereka yang
masuk bersama mereka. Ditanyakan: Di mana orang-orang yang puasa? Kemudian
mereka masuk lewat pintu tersebut dan ketika orang yang terakhir dari mereka
sudah masuk, maka pintu itu ditutup kembali dan tidak ada orang yang akan masuk
lewat pintu itu. (Shahih Muslim No.1947)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">26. Keutamaan berpuasa di jalan Allah bagi
orang yang mampu, tanpa mudarat dan meninggalkan hak (bekerja)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah seorang
hamba yang berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan
wajahnya dari api neraka sejauh jarak perjalanan 70 tahun. (Shahih Muslim
No.1948)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">27. Makan, minum dan bersetubuhnya orang
yang lupa itu tidak membatalkan puasa<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa
lupa bahwa ia sedang berpuasa, sehingga ia makan atau minum, maka hendaklah ia
meneruskan puasanya, karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh
Allah. (Shahih Muslim No.1952)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">28. Puasanya Nabi saw. pada selain bulan
Ramadan. dan sunat tidak mengosongkan satu bulan dari puasa<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. tidak pernah berpuasa satu
bulan penuh, kecuali pada bulan Ramadan. Beliau berpuasa, jika beliau mau,
sampai-sampai ada yang mengira bahwa beliau, demi Allah, tidak pernah tidak
puasa. Jika beliau mau, beliau tidak puasa, sampai-sampai ada yang mengira
bahwa beliau, demi Allah, beliau tidak pernah puasa. (Shahih Muslim No.1959)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Anas ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. pernah selalu
berpuasa (sunat), sampai ada yang mengatakan bahwa beliau seakan-akan berpuasa
terus-menerus. Dan pernah pula beliau selalu tidak berpuasa, sampai ada yang
mengatakan bahwa beliau tidak pernah puasa (sunat). (Shahih Muslim No.1961)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">29. Larangan berpuasa setahun penuh bagi
yang akan memudaratkan atau menjadikan kewajibannya terbengkalai atau tidak
berbuka pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha serta pada hari tasyrik dan
penjelasan keutamaan berpuasa selang-seling<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash
ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. dikabarkan bahwa aku
pernah berkata akan selalu salat qiyam, akan berpuasa pada siang harinya
sepanjang hidupku. Kemudian Rasulullah saw. bertanya: Betulkah engkau pernah
bilang demikian? Aku menjawab: Betul, aku pernah mengatakannya, wahai
Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda: Sungguh engkau tidak akan mampu melakukan
yang demikian. Oleh karena itu berpuasalah dan juga berbukalah. Tidurlah dan
bangun malamlah. Berpuasalah tiga hari dalam setiap bulan. Sebab, satu
kebajikan itu nilainya sama dengan sepuluh kebajikan. Dan yang demikian itu
(puasa tiga hari dalam tiap bulan) nilainya sama dengan puasa satu tahun. Lalu
aku katakan kepada Rasulullah saw: Tetapi aku mampu berbuat lebih dari itu.
Beliau bersabda: Berpuasalah sehari dan tidak puasa dua hari. Aku katakan
kepada beliau: Tetapi aku mampu berbuat lebih dari itu. Rasulullah saw.
bersabda: Jika begitu, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itu adalah
puasa nabi Daud as. dan itulah puasa yang tengah-tengah. Kemudian aku berkata:
Sungguh aku mampu berbuat lebih dari itu. Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada
yang lebih utama dari itu. Abdullah bin Amru ra. berkata: Aku terima tiga hari
sebagaimana yang dikatakan Rasulullah saw. adalah lebih aku sukai dari istri
dan hartaku. (Shahih Muslim No.1962)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">30. Hukum puasa pada hari-hari akhir bulan
Syakban<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa Rasulullah saw. bersabda kepadanya
atau kepada orang lain (dan ia mendengarnya): Apakah engkau berpuasa pada
hari-hari akhir bulan Syakban? Aku menjawab: Tidak. Beliau bersabda: Kalau
begitu, maka berpuasalah dua hari. (Shahih Muslim No.1975)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">31. Keutamaan lailatulkadar, anjuran untuk
mencarinya, keterangan tentang waktunya dan waktu lebih diharapkan saat
mencarinya<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Bahwa sekelompok orang dari sahabat
Rasulullah saw. bermimpi melihat lailatulkadar pada hari ke tujuh yang
terakhir. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Menurutku bahwa mimpi kalian pasti
bertepatan dengan hari ke tujuh terakhir, maka barang siapa yang ingin menantinya,
maka hendaklah ia menanti pada hari ke tujuh terakhir (bulan Ramadan). (Shahih
Muslim No.1985)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. pernah melakukan iktikaf
pada sepuluh hari pertengahan bulan Ramadan. Ketika mana waktu dua puluh malam
telah berlalu dan akan menyambut malam yang kedua puluh satu, maka beliau
kembali ke rumahnya dan sahabat yang beriktikaf bersama beliau juga kembali ke
rumah mereka. Kemudian beliau bangun malam pada malam ia kembali dari iktikaf
dan berpidato di hadapan sahabat serta menyuruh mereka untuk melaksanakan
kehendak Allah lalu bersabda: Sungguh dahulu aku iktikaf pada sepuluh malam ini
(sepuluh malam pertengahan) kemudian nampak olehku (melalui mimpi) untuk
iktikaf pada sepuluh malam akhir. Barang siapa yang pernah iktikaf bersamaku,
maka hendaklah ia tidur di tempat iktikafnya. Sesungguhnya aku telah melihat
(lailatulkadar) pada malam-malam ini, tetapi lalu aku lupa (waktunya), maka
cari dan nantikanlah malam itu di sepuluh malam akhir yang ganjil. Aku pernah bermimpi
bahwa aku sujud di air dan lumpur. Abu Said Al-Khudri berkata: Pada malam kedua
puluh satu, kami diturunkan hujan, sehingga air mengalir dari atap mesjid ke
tempat salat Rasulullah saw., lalu aku memperhatikan beliau. Beliau sudah
selesai dari salat Subuh dan pada wajah beliau basah dengan lumpur dan air.
(Shahih Muslim No.1993)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-size: 13.5pt;">Rasulullah saw. bersabda: Cari dan
nantikanlah lailatulkadar pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. (Shahih Muslim
No.1998)<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-45366930470475802302011-08-20T08:06:00.000+07:002011-08-20T08:09:08.514+07:00I'TIKAF DI SEPULUH HARI TERAKHIR RAMADHAN
<br />
<br />بِسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
<br />وَإِذْ جَعَلْنَا البَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيْمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلىَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيْلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِيْنَ وَالعَاكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
<br />Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[89] tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".(QS. Al-Baqoroh 125)
<br />[89] Ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. diwaktu membuat Ka'bah.
<br />
<br />
<br />I’tikaf menurut bahasa adalah tinggal atau diam di suatu tempat, baik tempat itu layak atau tidak. Sedangkan I'tikaf menurut Istilah agama adalah tinggal atau diam di mesjid dengan sifat-sifat tertentu.
<br />
<br />I’tikaf hukumnya sunnah disetiap kesempatan, terlebih-lebih separuh akhir bulan Ramadlan.
<br />
<br />Syarat I’tikaf ada dua, yaitu pertama niat dan kedua tinggal di mesjid.
<br />
<br />Tidak diperkenankan keluar dari mesjid apabila I’tikaf-nya dinadzarkan (ikrar wajib) kecuali dalam niatnya menyertakan batas I'tikaf atau kecuali karena ada kebutuhan manusiawi seperti karena ada uzdur (halangan) seperti sakit yang tidak mungkin tinggal di mesjid. Dan I’tikaf menjadi batal apabila melakukan senggama.
<br />
<br />a. Niat I’tikaf sunnah
<br />
<br />نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فىِ هَذاَ المَسْجِدِ مُدَّةَ إِقاَمَةِ فِيْهِ سُنَّةً ِللهِ تَعاَلىَ
<br />
<br />“Saya niat I’tikaf di mesjid ini selama tinggal di dalamnya, Sunnah karena Allah Sw”
<br />
<br />b. Niat I’tikaf wajib atau yang dinadzarkan
<br />
<br />نَذَرْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فىِ هَذاَ المَسْجِدِ مُدَّةَ إِقاَمَةٍ فِيْهِ فَرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
<br />
<br />“Saya nadzar (janji) I’tikaf di mesjid ini selama tinggal di dalamnya, fardu karena Allah Sw”
<br />
<br />Berikut dalil-dalil hadits dalam kitab Bulugul Murom, Syekh Ibnu Hajar Al-‘Asqolani :
<br />
<br />عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : أَنَّ رَسُولَ اَللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
<br />
<br />Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melakukan ibadah Ramadhan karena iman dan mengharap ridlo'Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat." Muttafaq Alaihi.
<br />
<br />وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ أَيْ اَلْعَشْرُ اَلأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ شَدَّ مِئْزَرَهُ , وَأَحْيَا لَيْلَهُ , وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila memasuki sepuluh hari, yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan-- mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. Muttafaq Alaihi.
<br />
<br />وَعَنْهَا : أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf sepeninggalnya. Muttafaq Alaihi
<br />
<br />وَعَنْهَا قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اَللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى اَلْفَجْرَ, ثُمَّ دَخَلَ مُعْتَكَفَهُ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila hendak beri'tikaf, beliau sholat Shubuh kemudian masuk ke tempat i'tikafnya. Muttafaq Alaihi.
<br />
<br />وَعَنْهَا قَالَتْ : إِنْ كَانَ رَسُولُ اَللهِ صلى الله عليه وسلم لَيُدْخِلُ عَلَيَّ رَأْسَهُ وَهُوَ فِي اَلْمَسْجِدِ فَأُرَجِّلُهُ, وَكَانَ لاَ يَدْخُلُ اَلْبَيْتَ إِلاَّ لِحَاجَةٍ, إِذَا كَانَ مُعْتَكِفًا - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ .
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memasukkan kepalanya ke dalam rumah beliau di dalam masjid, lalu aku menyisir rambutnya dan jika beri'tikaf beliau tidak masuk ke rumah, kecuali untuk suatu keperluan. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari
<br />
<br />وَعَنْهَا قَالَتْ : اَلسُّنَّةُ عَلَى اَلْمُعْتَكِفِ أَنْ لاَ يَعُودَ مَرِيضًا, وَلاَ يَشْهَدَ جِنَازَةً, وَلاَ يَمَسَّ امْرَأَةً, وَلاَ يُبَاشِرَهَا, وَلاَ يَخْرُجَ لِحَاجَةٍ, إِلاَّ لِمَا لاَ بُدَّ لَهُ مِنْهُ, وَلاَ اعْتِكَافَ إِلاَّ بِصَوْمٍ وَلاَ اعْتِكَافَ إِلاَّ فِي مَسْجِدٍ جَامِعٍ - رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَلاَ بَأْسَ بِرِجَالِهِ, إِلاَّ أَنَّ اَلرَّاجِحَ وَقْفُ آخِرِهِ .
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata : Disunatkan bagi orang yang beri'tikaf untuk tidak menjenguk orang sakit, tidak melawat jenazah, tidak menyentuh perempuan dan tidak juga menciumnya, tidak keluar masjid untuk suatu keperluan kecuali keperluan yang sangat mendesak, tidak boleh i'tikaf kecuali dengan puasa, dan tidak boleh i'tikaf kecuali di masjid jami'. Riwayat Abu Dawud. Menurut pendapat yang kuat hadits ini mauquf akhirnya.
<br />
<br />وَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَيْسَ عَلَى اَلْمُعْتَكِفِ صِيَامٌ إِلاَّ أَنْ يَجْعَلَهُ عَلَى نَفْسِهِ - رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ وَالْحَاكِمُ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ أَيْضًا
<br />
<br />Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban puasa bagi orang yang i'tikaf, kecuali ia mewajibkan atas dirinya sendiri." Riwayat Daruquthni dan Hakim. hadits mauquf menurut pendapat yang kuat.
<br />
<br />وَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رِجَالاً مِنْ أَصْحَابِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَرَوا لَيْلَةَ اَلْقَدْرِ فِي اَلْمَنَامِ , فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ, فَقَالَ رَسُولُ اَللهِ صلى الله عليه وسلم أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي اَلسَّبْعِ اَلأَوَاخِرِ, فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي اَلسَّبْعِ اَلأَوَاخِرِ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
<br />
<br />Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa beberapa shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam terakhir, maka barangsiapa mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir." Muttafaq Alaihi.
<br />
<br />وَعَنْ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ رَضِيَ اَللهُ عَنْهُمَا , عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ - رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ . وَقَدْ اِخْتُلِفَ فِي تَعْيِينِهَا عَلَى أَرْبَعِينَ قَوْلاً أَوْرَدْتُهَا فِي فَتْحِ اَلْبَارِي .
<br />
<br />Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang lailatul qadar: "Malam dua puluh tujuh." Riwayat Abu Dawud dan menurut pendapat yang kuat ia adalah mauquf. ada 40 pendapat yang berselisih tentang penetapannya yang saya paparkan dalam kitab Fathul Bari.
<br />
<br />وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللهِ : أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا ? قَالَ " قُولِي اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي " - رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ , غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِمُ .
<br />
<br />Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut? Beliau bersabda: "bacalah (artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku)." Riwayat Imam Lima selain Abu Dawud. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Hakim.
<br />
<br />وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ اَلْمَسْجِدِ اَلْحَرَامِ, وَمَسْجِدِي هَذَا, وَالْمَسْجِدِ اَلأَقْصَى - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
<br />
<br />Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada perjalanan kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini, dan Masjidil Aqsho." Muttafaq Alaihi.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-39008017896994935622011-08-14T00:47:00.002+07:002011-08-14T00:48:00.402+07:00TUJUH PINTU NERAKA
<br />بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
<br />Dengan menyebut nama Allah
<br />Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
<br />
<br />Neraka memiliki 7 pintu, ini artinya neraka itu ada 7 macam. Masing-masing pintu merupakan jalan masuk kaum lelaki dan perempuan.
<br />
<br />رُوِىَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ T أَنَّهُ سَأَلَ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَكاَنَتْ أَبْواَبُهاَ كَأَبْواَبِناَ هَذِهِ ؟
<br />
<br />Diriwayatkan dari Rasulullah Saw ; Suatu saat beliau bertanya pada malaikat Jibril as ;
<br />
<br />Rasul Saw ; Apakah pintu-pintu Neraka sama dengan pintu-pintu di ruangan rumah ini ?
<br />
<br />قَالَ لاَ وَلَكِنَّهاَ مَفْتُوْحَةً بَعْضُهاَ أَسْفَلٌ مِنْ بَعْضٍ مِنَ الباَبِ إِلىَ الباَبِ مَسِيْرَةُ سَبْعِمِائَةِ سَنَةٍ كُلُّ باَبٍ مِنْهاَ أَشَدُّ حُرًّا مِنَ الَّذِى يَلِيْهِ سَبْعِيْنَ ضُعْفاً
<br />
<br />Jibril as ; Tidak sama, akan tetapi pintu Neraka itu selalu terbuka dan tidak ada daun pintunya, satu pintu berada di bawah pintu lainnya, jarak dari pintu ke pintu di tempuh selama 700 tahun jalan kaki, tiap pintu paling rendah lebih panas 70 kali lipat dari pintu yang berada di atasnya.
<br />
<br />قاَلَ T مَنْ سُكاَنُ هَذِهِ الأَبْواَبِ ؟
<br />
<br />Rasul Saw ; Siapa yang akan masuk neraka melalui pintu-pintu itu ?
<br />
<br />قاَلَ أَمَّا الباَبُ الأَسْفَلِ فَفِيْهِ المُناَفِقُوْنَ وَمَنْ كَفَرَ مِنْ أَصْحاَبِ الماَئِدَةِ وَآَلِ فِرْعَوْنَ وَاسْمُهُ الهاَوِيَّةُ
<br />
<br />Jibril as ; Adapun pintu yang paling bawah adalah neraka yang akan di huni oleh orang-orang munafiq, orang-orang yang dekat Nabi Saw tapi mereka menginkarinya, dan juga di huni para pengikut Fir’aun. Nama neraka ini Al-Hawiyah artinya api yang sangat panas.
<br />
<br />وَالباَبُ الثَّانِى فِيْهِ المُشْرِكُوْنَ وَاسْمُهُ الجَحِيْمُ
<br />
<br />Pintu kedua adalah neraka yang akan di huni oleh orang-orang musyrik. Nama neraka ini Al-Jahim artinya nyala api yang sangat panas.
<br />
<br />وَالباَبُ الثَّالِثِ فِيْهِ الصَّابِئُوْنَ وَاسْمُهُ حُطَمَةٌ
<br />
<br />Pintu ketiga adalah neraka yang akan dihuni oleh orang-orang yang berpindah agama dari Islam ke agama lainnya. Nama neraka ini Saqor artinya nyala api yang sangat panas.
<br />
<br />وَالباَبُ الرَّابِعُ فِيْهِ إِبْلِيْسُ وَمَنْ تَبِعَهُ وَالمَجُوْسِ وَاسْمُهُ لَظَى
<br />
<br />Pintu keempat adalah neraka yang akan di huni oleh Iblis dan para pengikutnya, dan juga di huni kaum majusi, kaum yang menyembah api. Nama neraka ini Ladzo artinya Api yang sangat panas.
<br />
<br />وَالباَبُ الخاَمِسُ فِيْهِ اليَهُوْدِ وَاسْمُهُ حُطَمَةٌ
<br />
<br />Pintu kelima adalah neraka yang akan di huni oleh orang-orang Yahudi. Nama neraka ini Huthomah artinya Api yang sangat panas.
<br />
<br />وَالباَبُ السَّادِسُ فِيْهِ النَّصَارَى وَاسْمُهُ سَعِيْرٌ
<br />
<br />Pintu keenam adalah neraka yang akan di huni oleh orang-orang Nashrani, protestan atau katolik. Nama neraka ini Sa’ir artinya Api yang sangat panas.
<br />
<br />ثُمَّ أَمْسَكَ جِبْرِيْلُ فَقاَلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ياَجِبْرِيْلُ لِمَ لاَتَخْبِرْنِى عَنْ سُكاَنِ الباَبِ السَّابِعِ ؟
<br />
<br />Kemudian Jibril as berhenti melanjutkan khabar, dan Rosulullah Saw bertanya :
<br />Rasul Saw ; Wahai Jibril, mengapa kamu berhenti bicara ? siapa penghuni neraka yang ke tujuh ?
<br />
<br />فَقاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَتَسْأَلْنِى عَنْهُ فَقاَلَ بَلَى
<br />
<br />Jibril as ; Wahai Muhammad, apakah tuan ingin tanyakan juga dan ingin mengetahui siapa penghuni neraka yang ke tujuh ?
<br />Rosul Saw ; Ya betul, saya ingin mengetahuinya
<br />
<br />قاَلَ ياَمُحَمَّدْ أَهْلُ الكَباَئِرِ مِنْ أُمَّتِكَ الَّذِيْنَ ماَتُوْا وَلَمْ يَتُوْبُوْا
<br />
<br />Jibril as ; Wahai Muhammad, penghuni neraka yang ketujuh adalah orang-orang yang berbuat dosa besar dari pada umat tuan, yaitu mereka yang matinya belum bertaubat.
<br />
<br />فَخَرَّ النَّبِىُّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ مُغْشَيّاً عَلَيْهِ
<br />
<br />Mendengar hal itu, Nabi Saw terkejut dan jatuh pingsan, beliau tidak sadarkan diri, pingsan karena terkejut yang luar biasa.
<br />
<br />فَلَمّاَ أَفاَقَ قاَلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ياَجِبْرِيْلُ عَظُمَتْ مُصِيْبَتِى وَاشْتَدَّ خَوْفِى أَيَدْخُلُ أَحَدٌ مِنْ أُمَّتِى النَّارَ
<br />
<br />Setelah Rosul Saw sadar, beliau berkata ; Wahai Jibril musibahku rasa-rasanya teramat besar dan rasa takutku begitu sangat dahsyat, apakah memang benar salah seorang umatku ada yang akan masuk neraka ?
<br />
<br />قاَلَ جِبْرِيْلُ نَعَمْ يَدْخُلُ أَهْلُ الكَباَئِرِ مِنْ أُمَّتِكَ
<br />
<br />Jibril as ; Ya memang benar, orang-orang yang berbuat dosa besar dari umat tuan, mereka pasti akan masuk ke neraka yang ke tujuh ini.
<br />
<br />ثُمَّ بَكَى رَسُوْلُ اللهِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَبَكَى جِبْرِيْلُ لِبُكاَئِهِ
<br />
<br />Kemudian Rasulullah Saw menangis dan Jibril pun ikut menangis karenanya.
<br />
<br />وَقاَلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ ياَجِبْرِيْلُ لِمَ تَبْكِى أَنْتَ وَأَنْتَ الرُّوْحُ الأَمِيْنُ
<br />
<br />Rosul Saw ; Hai Jibril mengapa kamu menangis ? sedangkan kamu adalah jiwa yang telah dalam posisi aman, kamu dipastikan tidak akan masuk ke neraka.
<br />
<br />قاَلَ جِبْرِيْلُ أَخاَفُ أَنْ أَبْتَلِيَ بِماَ ابْتَلَى بِهِ هاَرُوْتَ وَماَرُوْتَ فَهُوَ الَّذِى أَبْكاَنِى
<br />
<br />Jibril as ; Saya sangat takut musibah terjadi sebagaimana terjadi pada Harut dan Marut, dua malaikat yang terkena siksa Allah Saw di dunia, inilah yang membuat saya menangis.
<br />
<br />وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
<br />
<br />Al-baqoroh ayat 30 ini mengandung kisah, bahwa Harut dan Marut, dua orang malaikat menyatakan diri lebih tatat dari manusia, ketika Allah Swt menjadikan manusia sebagai kholifah, Allah murka, mereka terkena sangsi, namun diberi pilihan antara siksa (hukum) di dunia atau di akhirat, mereka memilih siksa di dunia.
<br />
<br />فَأَوْحَى اللهُ تَعاَلىَ ياَجِبْرِيْلُ وَياَمُحَمَّدٌ إِنِّى أَبْعَدْتُكُماَ مِنَ النَّارِ وَلَكِنْ لاَتَأْمَنّاَ مِنْ عَذَابِى
<br />
<br />Kemudian Allah Swt turunkan wahyu ; Wahai Jibril dan Wahai Muhammad, sesungguhnya Kami telah menjauhkan kalian berdua dari neraka, akan tetapi bukan berarti kalian tidak akan terkena siksa dari Kami (siksa sejenis merasa tidak nyaman).
<br />
<br /> Pustaka : Daqoiqul Akhbar, Syekh Abdurrohim bin Ahmad Al-QodliUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-57373933753530159332011-08-13T12:21:00.000+07:002011-08-13T12:22:35.239+07:00DELAPAN PINTU SORGA
<br />بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
<br />Dengan menyebut nama Allah
<br />Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
<br />
<br />Sorga itu memiliki 8 macam pintu, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas berikut ;
<br />
<br />قاَلَ إِبْنُ عَبَّاسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُماَ لِلْجِناَنِ ثَماَنِيَّةُ أَبْوَابٍ مِنْ ذَهَبٍ مُرَصَّعٍ بِالجَوْهَرِ
<br />
<br />Ibnu Abbas ra berkata ; Sorga itu memiliki 8 (delapan) pintu, masing-masing tercipta dari emas yang di sulam intan berlian.
<br />
<br />مَكْتُوْبٌ عَلَى الباَبِ الأَوَّلِ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ وَهُوَ باَبُ الأَنْبِياَءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالشُّهَداَءِ وَالأَسْخِياَ
<br />
<br />Pintu Pertama, Terpampang di atas pintu sorga pertama dua kalimat syahadat atau tauhid yaitu لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ . sorga ini akan di huni oleh para Nabi, Para Rosul, Para Syuhada (orang syahid) dan orang-orang dermawan.
<br />وَالباَبُ الثَّانِى باَبُ المُصَلِّيْنَ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ الوُضُوْءَ وَأَرْكاَنَ الصَّلاَةِ
<br />
<br />Pintu kedua adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang selalu mendirikan shalat dengan wudlu yang baik dan melakukan rukun-rukun shalatnya dengan baik pula.
<br />
<br />وَالباَبُ الثَّالِثُ باَبُ المُزَكِّيْنَ بَطَيِّبِ أَنْفُسِهِمْ
<br />
<br />Pintu ketiga adalah sorga yang akan dihuni oleh orang-orang yang gemar membayar zakat atau sedekah dengan hati yang ikhlas.
<br />
<br />وَالباَبُ الرَّابِعُ باَبُ الآَمِرِيْنَ بِالمَعْرُوْفِ وَالنَّاهِيْنَ عَنِ المُنْكَرِ
<br />
<br />Pintu keempat adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang gemar amar ma’ruf nahi munkar yaitu mengajak kebajikan dan melarang kemunkaran atau dakwah.
<br />
<br />وَالباَبُ الخاَمِسُ باَبُ مَنْ يَقْطَعُ نَفْسَهُ عَنِ الشَّهْوَاتِ وَيَمْنَعُهاَ مِنَ الهَوَى
<br />
<br />Pintu kelima adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang dapat mengendalikan hasrat keinginan duniawi dan hawa nafsunya.
<br />
<br />وَالباَبُ السَّادِسُ باَبُ الحُجاَجِ وَالمُعْتَمِرِيْنَ
<br />
<br />Pintu keenam adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
<br />
<br />وَالباَبُ السَّابِعُ باَبُ المُجاَهِدِيْنَ
<br />
<br />Pintu ketujuh adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang selalu berjuang membela agama Islam.
<br />
<br />وَالباَبُ الثَّامِنُ باَبُ المُتَّقِيْنَ الَّذِيْنَ يَغُضُّوْنَ أَبْصاَرَهُمْ عَنِ المِحاَرِمِ وَيَعْمَلُوْنَ الخَيْراَتِ مِنْ بِرِّ الواَلِدَيْنِ وَصِلَةِ الأَرْحاَمِ وَغَيْرِ ذَلِكَ
<br />
<br />Pintu kedelapan adalah sorga yang akan di huni oleh orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang memalingkan pandanagan matanya dari hal-hal yang diharamkan oleh agama dan mereka yang berbuat amal kebaikan seperti berbakti pada kedua orang tua, silaturrahmi dan lain sebagainya.
<br />
<br />أَوَّلُهاَ داَرُ الجَلاَلِ وَهِىَ مِنْ لُؤْلُؤِ أَبْيَضٍ
<br />
<br />Jumlah seluruh sorga ada 8 (delapan) ;
<br />Sorga pertama namanya Daarul-Jalal artinya komplek kemegahan, semuanya seperti rumah, halaman, jalan, dan lain sebagainya tercipta dari intan mutiara yang berwarna putih.
<br />
<br />وَثاَنِيْهاَ داَرُ السَّلاَمِ وَهِىَ مِنْ ياَقُوْتِ أَحْمَرٍ
<br />
<br />Sorga kedua namanya Daarus-Salam artinya komplek yang sangat aman, semuanya tercipta dari intan mutiara yang berwarna merah.
<br />
<br />وَثاَلِثُهاَ جَنَّةُ المَأْوَى وَهِىَ مِنْ زَبَرْجَدٍ أَخْضَرَ
<br />
<br />Sorga ketiga namanya Jannatul-Ma’wa artinya sorga tempat kembali, semuanya tercipta dari intan zabarjad yang berwarna hijau.
<br />
<br />وَرَابِعُهاَ جَنَّةُ الخُلْدِ وَهِىَ مِنْ مَرْجاَنِ أَحْمَرَ وَأَصْفَرَ
<br />
<br />Sorga keempat namanya Jannatul-Khuld artinya srga yang abadi, semuanya tercipta dari intan marjan yang berwarna merah dan kuning.
<br />
<br />وَخاَمِسُهاَ جَنَّةُ النَّعِيْمِ وَهِىَ مِنْ فِضَّةٍ بَيْضاَءَ
<br />
<br />Sorga kelima namanya Janntun-Na’im artinya sorga berlimpah kenikmatan, semuanya tercipta dari perak yang berwarna putih.
<br />
<br />وَساَدِسُهاَ جَنَّةُ الفِرْدَوْسِ وَهِىَ مِنْ ذَهَبٍ أَحْمَرَ
<br />
<br />Sorga keenam namanya Janntul-Firdaus artinya sorga yang mulia, semuanya tercipta dari emas yang berwarna merah.
<br />
<br />وَساَبِعُهاَ جَنَّةُ عَدْنٍ وَهِىَ مِنْ دُرَّةٍ بَيْضاَءَ
<br />
<br />Sorga ketujuh namanya Jannatu-‘And artinya sorga yang luhur, semuanya tercipta dari berlian yang berwarna putih.
<br />
<br />وَثاَمِنُهاَ داَرُ القَراَرِ وَهِىَ مِنْ ذَهَبٍ أَحْمَرَ وَهِىَ قُصْبَةُ الجِناَنِ وَهِىَ مُشْرِفَةٌ عَلَى الجِناَنِ كُلِّهاَ
<br />
<br />Sorga kedelapan namanya Darul-Qoror artinya tempat tinggal abadi, semuanya tercipta dari emas merah, ia merupakan sorga paling rendah tetapi mulia karena berada menopang pada sorga yang lainnya.
<br />
<br /> Pustaka : Daqoiqul Akhbar, Syekh Abdurrohim bin Ahmad Al-QodliUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-29533133160910385062011-08-13T11:53:00.005+07:002011-08-14T00:30:05.609+07:00KEIMANAN YANG SEMPURNAبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
<br />
<br />Setelah shalat tarawih, apa sebenarnya yang anda mohonkan kepada Allah Swt ??...
<br />
<br />Dalam Do’a Tarawih, yang dimohonkan kepada Allah dirangkum 20 macam dan terbagi tiga bagian ;
<br />
<br />Pertama Inti Keimanan Sempurna
<br />Tentunya Keimanan sempurna harus didasari pengetahuan akan keimanan itu sendiri, ini dimohonkan pada Allah setelah shalat tarawih, tertuang pada 1 kalimat do’a ;
<br />
<br />Ya Allah jadikan kami mendapat Keimanan Yang Sempurna, أَللَّـهُمَّ اجْعَلْناَ بِالإِيْماَنِ كاَمِلِيْنَ
<br />
<br />Karena tanpa seizin-Nya seseorang tidak akan mendapat keimanan sempurna. Iman ialah membenarkan dan setiap membenarkan adalah dengan hati, ini dinamakanlah ilmu. Jika iman kuat dinamakanlah keyakinan. Hanya saja pintu yang mengarah pada keyakinan ini sangatlah banyak.
<br />
<br />Disini coba kita buka melalui pintu tauhid, ketika meyakini “Tiada Tuhan melainkan Allah, Dia yang satu dan tidak bersekutu, Dia yang memiliki kekuasaan, dia yang memiliki segala pujian, Dia yang maha kuasa atas segala sesuatu”. maka sempurnalah keimanannya. Sebaliknya ketika tidak meyakini semua itu maka termasuk tidak sempurna keimanannya. Ketidaksempurnaan iman akan mengarah pada kekufuran, wal‘iyadzubillah.
<br />Mengatahui iman adalah inti dari keimanan yang sempurna.
<br />
<br />Kedua Kondisi Keimanan Sempurna
<br />
<br />Kondisi iman sempurna, tertuang pada 12 kalimat do’a ;
<br />1.Selalu menunaikan kewajiban, وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ
<br />2.Selalu menjaga shalat, وَلِلصَّلاَةِ حاَفِظِيْنَ
<br />3.Selalu membayar zakat, وَلِلزَّكاَةِ فاَعِلِيْنَ
<br />4.Selalu gemar mencari ridlo Allah, وَلِماَعِنْدَكَ طاَلِبِيْنَ
<br />5.Selalu mengharap ampunanMu, وَلِعَفْوِكَ راَجِيْنَ
<br />6.Selalu berpegang teguh pada petunjuk yang benar, وَبِالهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ
<br />7.Selalu berpaling dari permainan, وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ
<br />8.Selalu zuhud akan harta dunia, وَفى ِالدُّنْياَ زاَهِدِيْنَ
<br />9.Selalu rindu akan akhirat, وَفى ِالأَخِرَةِ راَغِبِيْنَ
<br />10.Selalu rela akan ketentuan Allah, وَبِالقَضاَءِ راَضِيْنَ
<br />11.Selalu mensyukuri nikmat Allah, وَلِلنَّعْماَءِ شاَكِرِيْنَ
<br />12.Selalu sabar hadapi musibah, وَعَلَى البَلاَءِ صاَبِرِيْنَ
<br />
<br />Ketika tidak ada kondisi-kondisi tersebut, bisa jadi keimanannya tidak sempurna yang pada akhirnya akan mengarah pada kekufuran, wal‘iyadzubillah. Setiap sesuatu pasti ada tandanya dan tanda disini merupakan kondisinya sebagai pertanda adanya keimanan yang sempurna.
<br />
<br />Ketiga Hasil dari Keimanaan Sempurna
<br />Hasil atau buah dari keimanan yang sempurna, tertuang pada 7 kalimat do’a ;
<br />
<br />1.Berada dibawah naungan bendera Nabi Saw di hari qiyamah, وَتَحْتَ لِواَءِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ يَوْمَ القِياَمَةِ ساَئِرِيْنَ
<br />2.Berjalan menuju telaga baginda Muhammad Saw, وَإِلىَ الحَوْضِ وَارِدِيْنَ
<br />3.Masuk ke dalam sorga dan selamat dari api neraka, وَإِلىَ الجَنَّةِ داَخِلِيْنَ وَمِنَ النَّارِ ناَجِيْنَ
<br />4.Mendapatkan kursi kehormatan dan kemuliaan, وَعَلَى سَرِيْرِ الكَراَمَةِ قاَعِدِيْنَ
<br />5.Menikahi para bidadari sorga, وَمِنْ حُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ
<br />6.Mengenakan sutera sundus, istibroq dan sutera dibaj, وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتِبْراَقٍ وَدِيْباَجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ
<br />7.Menyantap makanan sorga, menegguk susu dan madu murni dengan gelas dan ceret yang telah ditentukan, bersama orang-orang yang telah diberi nikmat, yaitu para Nabi, Siddiqiin, Syuhada dan Sholihin, merekalah yang baik untuk dijadikan kawan.
<br />وَمِنْ طَعاَمِ الجَنَّةِ آكِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شاَرِبِيْنَ بَأَكْواَبٍ وَأَباَرِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّقِيْنَ وَالشُّهَداَءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُؤْلَئِكَ رَفِيْقاً
<br />
<br />Semoga kita semua mendapat keimaan yang sempurna, menjadi hamba Allah yang soleh, selalu kondisi beriman sempurna, sehingga mendapat kemuliaan dan pantas dijadikan kawan oleh yang lain, amien.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-25097143007588631102011-03-09T09:00:00.003+07:002011-03-09T09:02:19.589+07:00Goa seplawan dah 20 tahun tak mengunjungimu ....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-4CvdTc-O2JM/TXbfZr87ZcI/AAAAAAAAALc/VMpS6oTEZ-k/s1600/seplawan.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 145px; height: 222px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-4CvdTc-O2JM/TXbfZr87ZcI/AAAAAAAAALc/VMpS6oTEZ-k/s320/seplawan.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5581894420560307650" /></a><br /><br />Goa Seplawan terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing dengan jarak tempuh 20 km ke arah timur dari pusat kota dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk. Goa ini memiliki ciri khusus ornamen yang terdapat di dalam goa, antara lain: stalaktit, stalakmit, flow stone, helekit, soda straw, gouwer dam, dan dinding-dinding berornamen seperti bentuk kerangka ikan.<br /><br />Keadaan sekitar goa ini sangat mengesankan dengan pemandangan alam yang begitu indah ditumbuhi flora antara lain lumut (di mulut goa), paku-pakuan dan panorama hutan pinus yang asri. Para pengunjung juga dapat menikmati taman bunga di sekitar goa.<br /><br />Panjang Goa Seplawan + 700 m dengan cabang-cabang goa sekitar 150 – 300 m dan berdiameter 15 m. Goa alam yang sangat menakjubkan ini menjadi sangat terkenal dengan diketemukannya arca emas Dewa Syiwa dan Dewi Pawestri seberat 1,5 kg pada tanggal 28 Agustus 1979 yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.<br /><br />Obyek wisata ini merupakan potensi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan karena disamping keindahan obyeknya, goa ini juga telah dilengkapi beberapa fasilitas penunjang lain seperti listrik sebagai penerang dalam goa, MCK, dan taman. Bahkan pada kawasan ini sudah dibangun gardu pandang dan arena perkemahan (camping ground).Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-6345532258122260712011-03-02T08:27:00.004+07:002011-03-02T09:49:29.208+07:00Terjemah Maulid Diba'<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/-iew_OWTRWVE/TW2dr6tOs2I/AAAAAAAAAKg/yRuy-N4Y9zI/s1600/diba.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 164px; height: 224px;" src="http://1.bp.blogspot.com/-iew_OWTRWVE/TW2dr6tOs2I/AAAAAAAAAKg/yRuy-N4Y9zI/s320/diba.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5579288891200811874" /></a><br /><br />Shalawat Pembuka<br /><br />Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad<br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya<br /><br />Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara<br />Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan<br /><br />Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada sahabatnya<br />Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada keturunannya<br /><br />Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada para guru<br />Ya AIlah, rahmatilah orang-orang tua kami<br /><br />Ya Allah, rahmatilah kami semua.<br />Ya Allah, rahmatilah semua orang islam<br /><br />Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa.<br />Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.<br /><br />Ya Allah, wahai Zat Yang Maha Mendengar doa kami.<br />Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya<br /><br />Ya Allah, sinarilah kami dengan nurnya.<br />Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.<br /><br />Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu.<br />Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu.<br /><br />Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.<br />Ya AIIah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan<br /><br />Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan.<br />Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.<br /><br />Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad saw.<br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad<br /><br />Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang<br /><br />Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.<br /><br />Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bacalah salawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya, (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu<br />Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi<br /><br />Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga<br />Wahai ahli dermawan dan pemurah hati<br /><br />Kami tetangga di tanah haram ini<br />Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.<br /><br />Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.<br />Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.<br /><br />Dengan ayat-ayat Al-Qur’an mereka mendapat inayah.<br />Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.<br /><br />Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami<br />Bukit Shafa dan Baitil-Haram menawan hati kami.<br /><br />Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.<br />Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.<br /><br />Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.<br />Dan adalah keturunan AIi yang diridlai.<br /><br />Kepada kedua cucunya kami berketurunan,<br />Keturunan suci bersih dari kotoran.<br /><br />Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,<br />Dengan gelar sayyid mereka dikenal<br /><br />Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.<br />Dari sepanjang tahun dan zaman.<br /><br />Seperti Zainal Abidin yakni Ali<br />Dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.<br /><br /><br /><br />Dan Imam Ja’far Ash-shadiq yang penu keberkahan<br />Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan<br /><br />Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.<br />Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar berbahagia.<br /><br />Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.<br />Dan besertaAl-Qur’an mereka berpegangan.<br /><br />Ahli rumah Nabi pilihan yang disucikan.<br />Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah.<br /><br />Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.<br />Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.<br /><br />Dan bagaikan bahtera penyeIamat ketika …<br />Engkau takut dari topan badai segala duka.<br /><br />Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.<br />Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.<br /><br />Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan.<br />Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan<br /><br />Dan wafatkanlah kami di jalan mereka<br />Dan selamat dari segala fitnah<br /><br />Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang<br /><br />Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” TiadaTuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.<br /><br />Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonakan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nabi Adam? Jawab Allah:Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nuh? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi lbrahim? Jawab Allah:Dengan nur ini Nabi lbrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan para penyembah berhala dan bintang-bintang.<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Musa? Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Isa? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi lsa membawa kabar akan kelahiran nur ini di antara dengan kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.<br /><br />Ditanyakan oleh malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan ketenteraman, Engkau beri mahkota bari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan bendera kepemimpinan di atasnya?<br /><br />Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.<br />Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Nabi saw. diutus oleh Allah di negeri Tihamah(Makkah)di antara saat menjelang datang hari kiamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian. BiIa berjalan awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.<br /><br />Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita / hitam pekat.<br /><br />Bagaiknn huruf alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung alisnya.<br /><br />Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit tujuh.<br /><br />Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh unta itu,<br /><br />Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, berbicara dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang pecinta.<br />Kedua tangannya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.<br /><br />Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah<br /><br />Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,<br /><br />Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,<br /><br />Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia / tinggi,<br /><br />Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapa pun, sebelum dan sesudahnya.<br /><br />Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.<br /><br />Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat ketinggian yang bagaikanjarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara kepadanya.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-benar telah memperoleh menjadi tujuannya.<br /><br />Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.<br /><br />Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat AIIah tercurah.<br />Kepada Nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta.<br /><br />Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.<br />Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya<br /><br />Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?<br />Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.<br /><br />Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan<br />Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.<br /><br />Biarkan,jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.<br />Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.<br /><br />Tunjukkanlah rasa cintamu sebagaimana cintany aunta dan jikalau tidak.,<br />Maka jalan cintamu pada nabi adalahdusta.<br /><br />Perhatikan, kota Aqiq telah nampak dan inilah<br />Qubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan<br /><br />Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.<br />Seorang Nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.<br /><br />Dan sungguh jelas keridaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat<br />Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru<br /><br />Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.<br />Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya<br /><br />Condongkanlah rasa cinta kepada kekasih di segala tujuan,<br />Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan.<br /><br />Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.<br />Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.<br /><br />Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.<br />Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.<br /><br />Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari<br />Di atas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.<br /><br />Dan seandainya kami beramal setiap saat<br />Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.<br /><br />Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.<br />Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.<br /><br />Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.<br />Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan NabiMuhnmmad saw dengan kemuliaan pangkat dan martabat<br /><br />Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.<br /><br />Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.<br /><br />Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba AIIah dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.<br /><br />Semoga rahmat AIIah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.<br /><br />Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.<br /><br />Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terIepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat, bahwasanya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur’an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin Sayyid Abbas radhiyallahu ‘anhumaa dari Rasulullah saw bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad saw) ketika masih berwujud nur di hadapan AIIah Yang Maha<br />Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya<br /><br />Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya,<br /><br />Telah bersabda Nabi saw.: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke<br />bumi pada punggung Nabi Adam.<br /><br />Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api,<br /><br />Tiada henti-hentinya Allah Yang MahaPerkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kpadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.<br /><br />Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan Iahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Makkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.<br /><br />Beliaum encukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Yang Maha Tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu salat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan. Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.<br /><br />Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga Iagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.<br /><br />Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammnd saw itu adalah utusan Allah.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga dengan rahmat-Ku.<br /><br />Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada. Orang yang memujimu merasa kekurangan<br />walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.<br /><br />Dan orang yang mensifatimu merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah.<br /><br />Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan, wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji.<br /><br />Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran serta ketinggian derajatmu.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal, sehingga aku nyatakan kepadamu bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang termulia. Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat keindahan’ Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.<br /><br />Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat jibril dengan membawa nur untuk membuka kerajaan dunia.<br /><br />Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira.<br /><br />Karena sesungguhnya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.<br /><br />Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan.<br /><br />Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.<br /><br />Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.<br /><br />Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara malaikat<br />membaca tahlil, tamjid dan istighfar.<br /><br />Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari<br />keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya<br /><br />Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya.<br /><br />Mahallul-Qiyaam<br /><br />Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu<br />Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu<br /><br />Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu.<br />juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu<br /><br />Telah terbit bulan purnama menyinari kami.<br />Maka suramlah karenanya gurnama-purnama lain.<br /><br />Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu.<br />Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.<br /><br />engkaulah matahari, engkaulah purnama.<br />engkaulah cahaya di atas segala cahaya.<br /><br />engkaulah emas murni dan yang sangat mahal.<br />engkaulah pelita penerang daIam dada.<br /><br />Wahai kekasihku, wahai Muhammad.<br />Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.<br /><br />Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan.<br />Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.<br /><br />Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia.<br />Wahai yang mulia kedua orang tuanya.<br /><br />Telagamu yang jernih dan menyejukkan.<br />Kami datangi di hari kiamat kelak.<br /><br />Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan,<br />Berjalan menuju selain kepadamu.<br /><br />Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu.<br />Para malaikat bershalawat untukmu,<br /><br />Pohon kayu datang menangis kepadamu<br />Tunduk bersimpuh di hadapanmu<br /><br />Mohon selamat,wahai kekasihku.<br />Ke hadapanmu kijang berlari.<br /><br />Di waktu kafilah berkemas membawa beban.<br />Mereka memanggilmu untuk berangkat.<br /><br />Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran.<br />Aku katakan, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.<br /><br />Tolong bawakan surat-suratku,<br />Wahai Nabi yang sangat merindukun.<br /><br />Ke tempat nan jauh di sana,<br />Pada petang dan pagi hari.<br /><br />Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan.<br />Hilang darinya segala kesusahan<br /><br />padamu wahai purnama terang.<br />Padamu sifat-sifat yang indah.<br /><br />Tak seorang pun melebihi kesucianmu…<br />Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.<br /><br />Dan kepadamu curahan rahmat Allah.<br />Kekal selamanya sepanjang masa.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Nabi Muhammad saw,dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah.<br /><br />Bercelak dengan celak petunjuk Allah.<br /><br />Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya.<br /><br />Dari sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.<br /><br />Dan termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya, seperti orang-orang dahulu yang pernah menjumpainya.<br /><br />Pertama kali yang menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri Persi dan runtuhnya panggung kehormatannya. Dilemparnya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Raja jin yang angkuh menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk.<br /><br />Ketika cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan nur keelokan Nabi bersinar menerangi segenap penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita yang menyusui.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Diserukan oleh malaikat: Siapakah yang ingin mengasuh anak yatim yang bagaikan permata yang tiada banding harganya.<br /><br />Berkatalah sekelompok burung: Kamilah yang sanggup mengasuh dan mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.<br /><br />Berkatalah bintang-bintang liar: Kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya,<br /><br />Diserukan oleh malaikat: Hai golongan umat, tenanglah kalian, karena sesungguhnya Allah benar-benar telah memutuskan sejak zaman dahulu kala, bahwasanya Nabi Muhammad saw adalah hendak menyusu kepada seorang wanita bernama Siti Halimah ynng penuh rasa kasih sayang.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Kemudian berpalinglah dari Nabi saw para wanita yang biasa menyusui bayi-bayi karena suratan takdir telah menentukan kebahagiaan kepada Halimah binti Abi Dzu’aib.<br /><br />Tatkala pandangan Halimah tertuju kepada Nabi saw, maka segeralah Halimah mengambilnya dan diletakkan di pangkuannya dan dirangkul ke dadanya. Lantas Nabi menampakkan kegembiraan dengan tersenyum kepadanya.<br /><br />Lalu keluarlah dari gigi depannya pancaran cahaya yang menembus ke langit. Kemudian Nabi dibawa ke kendaraannya, dan berangkatlah Halimah beserta Nabi menuju ke kampung halaman keluarganya.<br /><br />Maka ketika Halimah beserta Nabi sampai pada tempat tinggalnya tampaklah keberkahan menyelimuti kambing-kambingnya.<br /><br />Dan adalah Halimah setiap hari dapat melihat daripada Nabi tanda-tanda luar biasa dan meningkatlah kehidupan dan kedudukan Halimah karenanya, sehingga semakin meningkat dalam kehidupan yang berhias suasana tenteram dan aman dan Nabi dapat bergaul bebas dengan anak-anak asuhnya.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Pada suatu hari di mana ketika Nabi sedang bermain di suatu tempat yang agak jauh dari tempat tinggalnya, tiba-tiba datang kepada beliau tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan,<br /><br />Maka anak-anak menjauhkan diri, lari ketakutan, sedangkan Nabi saw tetap diam keheran-heranan.<br /><br />Kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan-lahan dan mereka membedah perut Nabi secara halus tidak terasa.<br /><br />Kemudian mereka mengeluarkan hati Nabi saw dan melapangkannya dengan diisi kebaikan-kebaikan serta membuangnya yang menjadi bagian bisikan setan. Diisinya dengan ketabahan, ilmu pengetahuan, keyakinan dan keridaan.<br /><br />Mereka lalu mengembalikan hati Nabi ke tempat semula lalu berdirilah Nabi saw tegak seperti sedia kala.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Kemudian malaikat itu berkata: Wahai kekasih Yang Maha kasih seandainya engkau mengetahui kehendak Allah dan kebaikan-kebaikan yang diberikan kepadamu, tentu engkau mengetahui betapa ketinggian kedudukanmu melebihi yang lain dan semakin bertambah gembira dan bersukacita serta indah dan bercahaya.<br /><br />Wahai Muhammad, bergembiralah! Karena sesungguhnya teIah diberitakan di alam raya ini panji-panji ilmu pengetahuanmu. Dan semua makhluk menyambut gembira akan kehadiranmu dan tidak tertinggal seorangpun dari makhluk Allah kecuali tunduk dan patuh kepadamu serta mendengarkan sabda-sabdamu.<br /><br />Akan datang kepadamu unta yang mohon keselamatan dengan kehormatan dan binatang biawak dan kijang keduanya menyaksikan kerasulanmu.<br /><br />Pohon, rembulan dan serigala semuanya menuturkan akan kenabianmu pada waktu yang dekat.<br /><br />Kendaraanmu Buraq, keindahanmu selalu dirindukan dan Malaikat jibril yang akan memimpin kerajaanmu, telah mengumandangkan sebutan namamu di seluruh penjuru dunia. Dan rembulan mengikuti perintahmu sebagai mukjizat menjadi terbelah dua.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Dan setiap orang di alam raya ini merindukan akan kelahiranmu menantikan kecemerlangan cahayamu.<br /><br />Pada suatu ketika, kekasih Allah yaitu Nabi saw sedang penuh perhatian mendengarkan keterangan malaikat, wajahnya nampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari. Tiba-tiba Halimah menjemputnya dengan memanggil sambil berteriak-teriak: Wahai anakku yang jauh di sana, lalu malaikat menjawabnya: Bukan engkaulah yang jauh, bahkan engkaulah yang dekat dari AIIah, engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.<br /><br />Kata Halimah: Wahai anakku yang sendirian di sana. Malaikat menjawabnya:<br />Hai Muhammad! Bukanlah engkau sendirian, bahkan engkaulah orang yang mempunyai pengokohan. Penghiburmu adalah Maha Terpuji, Maha Agung dan teman-temanmu adalah ssudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan orang-orang ahli tauhid.<br /><br />Kata Halimah: Wahai anak yatimku. Lalu malaikat menjawab: Sebaik-baik<br />anak yatim adalah engkau wahai Muhammad, karena sesungguhnya derajatmu di sisi Allah sangat agung.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Maka ketika Halimah telah melihatnya dalam keadaan selamat dari marabahaya,<br />maka pulanglah ia bersama Nabi ke rumahnya dengan rasa gembira.<br /><br />Kemudian Halimah menceritakan hal kejadian anaknya kepada orang Kahin peramal dan diulnng-ulang ceritanya itu sesuai yang telah terjadi.<br /><br />Kemudian peramal berkata kepada Nabi: Wahai anak dari negeri sumur Zamzam dan makam lbrahim dan rukun Yamani serta Baitul-Haram, adalah engkau menyaksikan itu dalam keadaan jaga ataukah tidur? Maka Nabi menjawab: Demi kemuliaan Allah Yang Maha Raja dan Maha Mengetahui, saya menyaksikan dengan nyata berhadapan kepada para malaikat itu dalam keadaan terjaga dan saya tidak meragukan kejadian itu dan tidaklah pandangan mataku itu terhalang.<br /><br />Maka peramal itu berkata kepada Nabi: Bergembiralah engkau wahai anak. Engkaulah pembawa panji-panji. Kenabianmu menjadi kunci penutup para nabi. Akan datang kepadamu Malaikat jibril. Di atas hamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan Yang Maha Agung.<br /><br />Takseorangpun yang dapat menghitung keutamaan yang engkau miliki untuk menguraikan sebagian sifat-sifatmu, lidah penyanjung sudah tak mampu lagi menuturkan.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Adalah Nabi Muhammad saw. sebaik-baik manusia dalam kejadian bentuk tubuh dan budi pekerti dan paling banyak menunjukkan manusia ke jalan yang benar.<br /><br />Budi pekertinya sesuai Al-Qur’an, bertabiat pengampun, pemberi nasihat manusia, Iuas dalam berbuat kebajikan.<br /><br />Pemaaf kesalahan, bila memang menjadi haknya. Dan bila hak Allah dilanggar, maka tak seorang pun berani berdiri menentang kemarahannya.<br /><br />Siapa yang melihatnyasepintas maka akan tampak kewibawaannya, jikalau diundang oleh orang miskin maka beliau penuhi panggilannya.<br /><br />Beliau berkata benar meskipun pahit, kepada orang-orang muslim tidak pernah menyimpan rasa dengki dan sifat membahayakan.<br /><br />Siapa yang memandang wajahnya, pasti akan mengerti bahwa sesungguhnya beliau bukanlah wajah pendusta. Dan Nabi saw adalah bukan seorang pengumpat dan pencela.<br /><br />Bila Nabi saw gembira, wajahnya bagaikan belahan bulan. Apabila berbicara dengan manusia, seolah-olah mereka memetik buah yang manis.<br /><br />Bila Nabi saw tersenyum, maka senyumannya laksana belahan awan yang ditembus sinar, dan bila berbicara seakan-akan pembicaraannya permata yang berjatuhan.<br /><br />Bila bercakap-cakap bagaikan minyak kesturi yang keluar dari mulutnya. Bila berjalan di suatu lorong, maka dapat diketahui dari bau harumnya bahwa beliau telah lewat di jalan itu.<br /><br />BiIa Nabi saw duduk dalam satu majlis, maka bau harumnya tetap membekas dalam majlis itu sampai beberapa hari walau beliau telah tiada di situ dan beliau selalu berbau sangat harum meskipun tidak memakai wangi-wangian.<br /><br />Dan jika berjalan di antara para sahabatnya, maka bagaikan bulan di antara bintang-bintang yang bergemerlapan. Dan bila berjumpa di malam hari, seolah-olah manusia berada di siang hari, disebabkan dari pancaran cahayanya.<br /><br />Dan adalah Nabi saw lebih cepat berbuat kebajikan daripada tiupan angin topan, dan beliau selalu belas kasih kepada anak-anak yatim dan wanita janda.<br /><br />Sebagian orang yang menyifati beliau telah berkata: Tiada pernah saya melihat seorang berambut hitam dengan hiasan pakaian merah yang lebih indah daripada Rasulullah saw.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Pernah ditanyakan oleh sebagian orang: Betulkah wajahnya bagaikan bulan? Maka jawabnya: Bahkan lebih terang daripada bulan yang tiada tertutup awan. Nabi memang memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna<br /><br />Kata sebagian orang yang menyifati beliau: Tak pernah saya melihat sebelum dan sesudahnya seorang pun yang menyerupainya.Takkan berdaya lisan yang fasih jika hendak menggambarkan sifat-sifat keutamaannya.<br /><br />Mahasuci Tuhan yang telah menentukan Nabi saw pada tempat yang tertinggi dan menjalankannya di waktu malam menghadap Allah sampai sejarak anak panah dengan busurnya atau lebih dekat lagi. Dan dikokohkannya dengan berbagai mukjizat yang tak terhitung banyaknva.<br /><br />Allah menyempurnakannya dengan pekerti sempurna tak terjangkau banyaknya dan AIIah memberinya lima perkara yang belum pernah diberikan kepada orang sebelumnya.<br /><br />Dianugerahkan kepadanya kepandaian menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat melebihinya dan di tiap-tiap tempat, Nabi saw mengucapkan perkataan yang sesuai, dan setiap kesempurnaan Nabi saw ada kesempurnaan lain.<br /><br />Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan jawaban dan Iisannya tak pernah bergerak selain ucapan yang benar.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Mudah-mudahan kata-kata pujian selalu diucapkan untuk Nabi yang sifat-sifatnya telah disebut dalam Al-Qur’an. Telah diuraikan pula tentang keutamaannya dalam Taurat, lnjil, Zabur dan Furqan<br /><br />Dan AIIah telah mengumpulkan kepada beliau antara memandang Dzat-Nya dan menerima firman-Nya. Juga menyertakan sebutan nama-Nya dengan nama Nabi, yang merupakan peringatan akan ketinggian derajatnya.<br /><br />Dan Allah menjadikan beliau sebagai rahmat dan cahaya kepada seluruh alam dengan sebab kelahirannya, maka AIIah penuhi hati manusia dengan rasa gembira.<br /><br />Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)<br /><br />Wahai purnama yang sempurnanya mencapai puncak kesempurnaan<br />Apakah ungkapan yang aku katakan untuk menguraikan keluhuranmu<br /><br />Engkaulah yang terbit di ufuk yang tinggi.<br />Engkaulah pelenyap kesesatan dengan cahayamu.<br /><br />Dan sebab engkau seisi alam menjadi terang-benderang, wahai jalan petunjuk.<br />Dengan cahaya dan kenikmatan serta keanugerahan.<br /><br />Semoga rahmat Allah Tuhanku dilimpahkan kepadamu dengan abadi selamanya.<br />Kekal sepanjang masa di waktu pagi dan sore hari.<br /><br />Dan juga kepada semua keluarga dan para sahabat, yaitu orang-orangl<br />Yang benar-benar Allah tentukan dengan sempurna.<br /><br />Doa Penutup<br /><br />Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang<br /><br />Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhnmmad saw dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya. Semoga AIIah menjadikan kami dan kalian semua, kepada golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya.<br /><br />Wahai Allah dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus. Jadikanlah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya. Hidupilah kami selalu berpegang pada sunahnya dan menaatinya. Dan matikanlah kami dalam keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.<br /><br />Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang memasukinya.Tempatkanlah kami bersama Nabi saw di dalam istana surga, karena beliau-Iah orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi mensyafaati para makhIuk, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka.<br /><br />Wahai AIIah, berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun. Janganlah kami Engkau jadikan goIongan orang yang melupakanEngkau dan melupakan Nabi meskipun hanya sejenak.<br /><br />Wahai Allah, janganlah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majlis kami ini, melainkan Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang pengampunan.<br /><br />Ya Allah, sesungguhnya ada bersama kami pada tahun yang IaIu yaitu saudara-saudara kami yang telah ditakdirkan ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan keutamaannnya<br /><br />Wahai Allah, belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal saleh yang kekal keluhurannya sepanjang masa.<br /><br />Wahai Allah, jadikanlah kami kepada golongannya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan mensyukurinya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu. HidupkanIah knmi, selalu tekun menaati perintah-Mu. Dan bila Engkau matikan kami maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan. Akhirilah kami dengan segala kebaikan diri sisi-Mu.<br /><br />Wahai Allah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang zalim. Jadikanlah kami orang-orang yang selamatdari fitnah dunia.<br /><br />Wahai Allah, jadikanlah Rasul yang mulia ini, memberikan syafaat kepada kami. Berikan kepada knmi karena syafaatnya, suatu kedudukan yang tinggi kelak di hari kiamat.<br /><br />Wahai Allah, berilah kami minuman dari air telaga Nabi Muhammad saw merupakan suatu minuman segar yang menghilangkan rasa haus sesudahnya untuk selama-lamanya. Kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat di bawah benderanya.<br /><br />Ya Allah, karena Nabi Muhammad saw ampunilah kami dan bapak-bapak serta ibu-ibu kami, guru-guru kami dan yang mengajar kami serta orang-orang yang mempunyai hak wajib atas kami serta kepada seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup dan telah meninggal. Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Pengabul semua doa dan Maha Pemberi semua hajat, Pengampun semua dosa dan kesalahan. Wahai Dzat yang paling penyayang dari para penyayang…<br /><br />Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya serta sahabatnya dan juga limpahan kesejahteraan.<br /><br />Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Agung dari segala yang disifatkan oleh para kafir dan semoga salam tetap dilimpahkan kepada semua Rasul serta segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam.<br /><br />Amien.<br /><br />Sekilas tentang pengarang maulid diba’. Saya ambil dari http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html. Seorang ulama bermadzab Syafi’i di zamannya yang se-era dengan Imam as Suyuthi. Pembawa sanad hadits yang mencapai derajat Hafidz. Wallahu a’lam.<br /><br />ad-Diba`i<br />(866 – 944 H)<br /><br />Satu karya mawlid yang masyhur dalam dunia Islam ialah mawlid yang dikarang oleh seorang ulama besar dan ahli hadits iaitu Imam Wajihuddin ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Yusuf bin Ahmad bin ‘Umar ad-Diba`ie asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidi asy-Syafi`i.<br /><br />Beliau dilahirkan pada 4 haribulan Muharram tahun 866H dan wafat hari Jumaat 12 Rajab tahun 944H. Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada tolok bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai darjat Hafiz dalam ilmu hadits iaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid. Di antara guru-gurunya ialah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husain al-Ahdal dan ramai lagi. Selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang. Di antara kitab karangannya ialah:-<br /><br />“Taisirul Wusul ila Jaami`il Usul min Haditsir Rasul” yang mengandungi himpunan hadits yang dinukil daripada kitab hadits yang 6.<br />“Tamyeezu at-Thoyyib min al-Khabith mimma yaduru ‘ala alsinatin naasi minal hadits” sebuah kitab yang membezakan hadits sahih dari selainnya seperti dhaif dan maudhu.<br />“Qurratul ‘Uyun fi akhbaril Yaman al-Maimun”.<br />“Bughyatul Mustafid fi akhbar madinat Zabid”.<br />“Fadhail Ahl al-Yaman”.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-47635875803616361282011-02-28T10:03:00.004+07:002011-03-01T13:32:19.845+07:00Crack Windows 7<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/-Yez1YxSsieg/TWsVHGqQHjI/AAAAAAAAAKY/YTe_p-MhdPM/s1600/w7.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 238px;" src="http://2.bp.blogspot.com/-Yez1YxSsieg/TWsVHGqQHjI/AAAAAAAAAKY/YTe_p-MhdPM/s320/w7.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5578575775219588658" /></a><br /><br />Akhirnya setelah malang melintang dan obrak abrik internet ... ketemu jga untuk menjebol windows 7 bajakanku yang beli di pinggir jalan seharga Rp. 25.000,- yang minat tinggal download aja link disamping ....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-51404905953688758502011-02-05T06:13:00.006+07:002011-02-05T06:56:41.838+07:00Ikhwanul Muslimin - Wahabi - PKS<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TUyQg2HrntI/AAAAAAAAAKI/TzYtnhUX16k/s1600/Muslim_Brotherhood_Emblem.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TUyQg2HrntI/AAAAAAAAAKI/TzYtnhUX16k/s320/Muslim_Brotherhood_Emblem.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5569985733108408018" /></a><br /><br />Di berbagai media, Ikhwanul Muslimin juga sering dikait-kaitkan dengan gerakan Wahabi. Pada faktanya, antara Al-Ikhwan dengan Wahabi berbeda jauh. Pengkait-kaitan Al-Ikhwan dengan Wahabi pada dasarnya disebabkan adanya kesamaan nama. Di dalam sejarah Wahabi diArab Saudi, mereka memang pernah memiliki pasukan tempur yang bernama Al-Ikhwan, nama yang sama persis dengan Al-Ikhwan yang di Mesir. Seorang penulis bernama Robert Lacey dalam catatan kaki bukunya yang berjudul "Kerajaan Pertrodolar Saudi Arabia" di halaman 180 sudah mewanti-wanti bahwa kelompok Al-Ikhwan dari Nejd ini tidak ada kaitannya dan tak boleh dicampuradukkan dengan Al-Ikhwan Al-Muslimun yang dibentuk di Mesir di tahun 1930-an dan masih aktif sampai saat ini . Secara pemikiran pun antara Ikhwanul Muslimin dengan Wahabi saling bertolak belakang. Ikhwanul Muslimin masuk ke dalam wilayah politik dalam perjuangannya (bahkan membentuk partai politik), sedangkan Wahabi sebaliknya, yaitu antipati terhadap partai politik.<br /><br />Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:<br />1. Allah tujuan kami (Allahu ghayatuna)<br />2. Rasulullah teladan kami (Ar-Rasul qudwatuna)<br />3. Al-Qur'an landasan hukum kami (Al-Quran dusturuna)<br />4. Jihad jalan kami (Al-Jihad sabiluna)<br />5. Mati syahid di jalan Allah cita-cita kami yang tertinggi (Syahid fiisabilillah asma amanina)<br /><br />Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Muslimin diterima oleh segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi Islam terhadap era globalisasi. Pemikiran dan pergerakan Ikhwanul Muslimin mencakup delapan aspek yang mencerminkan luasnya cakupan Islam sebagai ideologi yang mereka anut, yaitu Dakwah salafiyah (dakwah salaf), Thariqah sunniyah (jalan sunnah), Hakikat shufiyah (hakikat sufi), Hai'ah siyasiyah (lembaga politik), Jama'ah riyadhiyah (kelompok olahraga), Rabithah 'ilmiyah tsaqafiah (ikatan ilmiah berwawasan), Syirkah iqtishadiyah (perserikatan ekonomi), dan Fikrah ijtima'iyah (pemikiran sosial).<br /><br />Ikhwanul Muslimin di Indonesia :<br />Sedangkan menurut Yusuf Qaradhawi, Partai Keadilan (kini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS) merupakan perpanjangan tangan dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir yang mewadahi komunitas terbaik kalangan muda intelektual yang sadar akan agama, negeri, dunia, dan zamannya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-5820354826542189262010-07-27T00:00:00.001+07:002010-08-01T00:32:03.996+07:00Menyambut Malam Nisfu Saban<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TFReAul5MLI/AAAAAAAAAHI/3aWkvcivfh0/s1600/nisfu.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 256px; height: 192px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TFReAul5MLI/AAAAAAAAAHI/3aWkvcivfh0/s320/nisfu.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5500124411526197426" /></a><br /><br />Hari ini Senin 26 Juli 2010 bertepatan dengan 14 Saban 1430 H. Nanti malam, senin malam Selasa merupakan malam kelima belas dari bulan Saban. Dalam tradisi masyarakat Islam, khususnya di Indonesia, malam ini sering disebut juga "Malam nisfu Saban" yang artinya malam pertengahan bulan Saban yaitu malam kelima belas.<br /><br />Menurut Rasulullah SAW pada bulan ini pula yaitu pada malam nisfu saban ( malam kelima belas ) seluruh amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT. Sehingga Rasulullah SAW berharap ketika Amal perbuatannya di angkat kepada Allah SWT maka Rasul dalam keadaan puasa. Hal tersebut dijelaskan dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh al-Nasa'i yang artinya :<br /><br />" Bulan itu (Saban) berada diantara Rajab dan Ramadlan adalah bulan yang dilupakan manusia dan ia adalah bulan yang diangkat padanya amal ibadah kepada Tuhan seru sekalian alam, maka aku suka supaya amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa". ( HR. al-Nasa'i )"<br /><br />Keutamaan Malam Nisfu Saban<br /><br />Keutamaan malam Nisfu Saban sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu'az bin Jabal Radiallahu 'anhu, bersabda Rasulullah SAW yang artinya:<br /><br />" Allah menjenguk datang kepada semua makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan." ( HR. Ibnu Majah,At-Thabrani dan Ibnu Hibban )<br /><br />Malam Nisfu Saban juga termasuk malam - malam yang dikabulkan doa. Imam asy-Syafi'i dalam kitabnya al-Umm, berkata:<br /><br />" Telah sampai pada kami bahwa dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam, yaitu malam jum'at, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya 'Idul Fitri, malam pertama di bulan Rajab dan malam Nisfu Saban." <br /><br />Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban<br /><br />Malam Nisfu Sya'ban ( malam kelima belas pada bulan saban ) merupakan malam yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Untuk itu kita dianjurkan bahkan disunnahkan untuk menghidupkan malam ini. Para thabi'in menghidupkan malam nisfu saban dengan dua cara yaitu :<br />1. Sebagian mereka hadir beramai -ramai ke masjid dan berjaga di waktu malam ( qiyamullail ) untuk shalat sunat dengan memakai harum - haruman, bercelak mata dan berpakaian yang terbaik.<br />2. Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara bersendirian. Mereka menghidupkan malam tersebut dengan beribadah seperti shalat sunat dan berdoa dengan cara sendirian.<br />Adapun cara kita sekarang ini menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban dengan membaca Alqur'an, seperti membaca surah Yasin, berzikir dan berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau di rumah-rumah sendirian atau berjamaah adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para thabi'in itu.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-67905688004467021252010-04-22T07:51:00.005+07:002010-08-03T18:11:27.870+07:00Tunjangan Para Penegak Agama Alloh<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TFTuA1nAnbI/AAAAAAAAAH4/sdITd25tC1g/s1600/kotak+amal.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/TFTuA1nAnbI/AAAAAAAAAH4/sdITd25tC1g/s320/kotak+amal.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5500282743084326322" /></a><br /><br /><br />Sudah saatnya di jaman yang serba tekhnologi ini kita perlu dibentengi dengan akidah dan aklaq mulia . Sekarang generasi muda kita terancam moral dan akidahnya dimana di jaman yang serba modern ini kita suguhkan dengan amat mudahnya kita untuk berbuat maksiat . Internet ibarat pisau yang tajam kalau pisau ada di tangan ibu2 kita tentu akan sangatlah berguna , akan tetapi kalau yg megang pisau adalah generasi muda kita yang belum tahu ilmunya tentunya akan berbuah malapetaka . Internet di tangan2 orang2 yang beriman tentunya bisa bermanfaat dimana bisa di jadikan ajang silaturahmi , ajang menimba ilmu dll . Tetapi sebaliknya intrnet adalah sumber segala maksiat dimana disitu tersedia gambr2 porno , video2 porno , kata2 yang jorok , orang kafir , orang musrik dll semua berbaur di situ . <br />Akidah dan aklaq hanya satu2nya yang bisa membentengi ... Siapa lagi kalau bukan Ulama , Kyai dan Ustadz yang bisa membentengi generasi kita . Sudah semestinya Islam harus punya wadah untuk memberikan tunjangan para penegak agama itu bahkan Negara seharusnya bisa mengambil alih agar para Ulama , Kyai dan Ustadz disamakan seperti halnya pegawai negri sipil . Mampukah Indonesia berbuat begitu ? Jawabnya hanya ada di rumput yg bergoyang ... Kalau negara tidak bisa memujudkan apakah kita akan tinggal diam ? Jamaah-jamaah masjid dan musholla harusnya bisa mengambil alih dengan program SHODAQOH 2,5 ℅ kita sisihkan penghasilan bulanan kita untuk guru-guru kita . Apakah bisa umat Islam seluruh Nusantara mewujudkannya ? Iman dan Taqwa akan memudahkan kita mewujudkannya ... AYO DIRIKAN TIANG SHODAQOH DI TENGAH2 KELUARGA KITA ... ( karya ini telah dipatenkan di sisi Alloh murni tidak menyadur ataupun mengcopy pemikiran orang lain )Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-23054183264796694312010-02-27T02:46:00.002+07:002010-03-05T00:50:14.134+07:00Mayyasah Azka Rengganis umur 10 bulan<a href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/S4gmH45YAKI/AAAAAAAAAE4/2xBX4QHaxJE/s1600-h/Maya+cantik.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/S4gmH45YAKI/AAAAAAAAAE4/2xBX4QHaxJE/s320/Maya+cantik.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5442642066651218082" /></a><br />Si Rengganis udah mulai pandai skarang udah bisa duduk mainan sendiri , dan lucunya klau udah digendong Abahnya ngak mau ikut ummi nya .......Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-75727563207835097192009-09-22T10:38:00.004+07:002010-08-03T18:12:54.306+07:00Empat Bulan Dewi Rengganis<a href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SrhIgY6yvRI/AAAAAAAAAEg/lewfPRxDKL4/s1600-h/mayya+guling.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 222px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SrhIgY6yvRI/AAAAAAAAAEg/lewfPRxDKL4/s320/mayya+guling.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5384133075803487506" /></a><br />Empat bulan kini usia Sang Rengganis , dede udah mulai tengkurep dan udah bisa mainan sendiri . Tapi lucu kalau udah tengkurep belum bisa balik lagi .... jadi nanggis dech dedeUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-89886873738023545152009-05-22T07:55:00.004+07:002009-05-22T08:11:02.468+07:00Satu Gram rambut sang Dewi Rengganis<a href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX5yZ7dhbI/AAAAAAAAADg/Wc8t_JBbNEM/s1600-h/Mayyasah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 234px; height: 320px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX5yZ7dhbI/AAAAAAAAADg/Wc8t_JBbNEM/s320/Mayyasah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338447577666651570" /></a><br />Sang Dewi di hari ke 7 di cukur gundul dan berat rambutnya di timbang seberat 1 gram , dan alhamdulillah sudah di infaqkan ke musholla sebesar Rp. 300.000 ,- dengan perbandingan harga emas 24 karat . <br />Dan puput pusar sang Dewi di hari yang ke 10 sekaligus menandakan Sang Dewi sudah mulai menjadi gadis yang penuh dengan KILAUAN BINTANG SUCI .....Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-72838176476433417992009-05-06T04:02:00.009+07:002009-05-22T07:53:57.128+07:00Selamatan malam ke - 7<a href="http://1.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX3VwoOdvI/AAAAAAAAADY/I0hJqwt4DTk/s1600-h/Azka.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 234px; height: 320px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX3VwoOdvI/AAAAAAAAADY/I0hJqwt4DTk/s320/Azka.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338444886520526578" /></a><br />BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM<br /><br /> Assalaamu'alaikum Wr. Wb.<br />Dengan mengucap syukur ke hadirat Alloh SWT atas lahirnya putri kami yang ke-2 <br /> pada tanggal 1 Mei 2009 , yang kami beri nama :<br /><br /> <strong>MAYYASAH AZKA RENGGANIS</strong><br /> -------------------------------------------<br /> <strong>( MAYYA )</strong><br /><br />Semoga menjadi anak yang sholihah , taat kepada kedua orang tuanya , taat kepada<br /> Alloh dan Rosulnya , berguna bagi agama , nusa dan bangsa .<br /> Aamiin ...<br /><br /> Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.<br /><br /> ( Kel. Sukirno Hadiwito )<br /><br /><br />Sambutan kepada tamu undangan :<br /><br />Assalamu'alaikum wr.wb.<br />Alhamdulillahirobil alamin<br />Ashadualla ila haillalloh ...<br />Puji syukur kami panjatkan kehadirat alloh swt yg telah mengkaruniakan nikmat kepada kita semua khususnya kepada kami sekeluarga sehingga kita bisa bertatap muka di rumah kami yang sederhana ini .<br /><br />Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar muhammad saw berserta seluruh keluarga dan sahabatnya .<br /><br />Yang terhormat kepada almukarom Bpk ustadz Samsuri , ustadz Sugianto , ustadz Solihin , Yth kepada Bapak2 saudara2 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dengan tidak mengurangi rasa hormat dan takdim kami .<br /><br />Para hadirin yang terhormat <br />Pada malam hari ini kami sekeluarga merasa bangga dan berbahagia karena Bapak2 saudara2 berkenan hadir memenuhi undangan kami sekeluarga dalam rangka sukuran dengan kelahiran anak kami yang ke 2 yaitu pada hari Jum'at , tanggal 1 Mei 2009. <br /><br /> Untuk mempermudah panggilannya kami sekeluarga memberi nama :<br /> <br /> <strong>MAYYASAH AZKA RENGGANIS </strong><br />( Kilauan Bintang Suci sang Dewi )<br /><br />Dengan bertambahnya keluarga berarti bertambah pula amanat yang dititipkan Alloh kepada kami sekeluarga oleh karena itu dalam mejelis yang baik ini kami mengharapkan doa restu dari Bapak2 semoga dalam kami menerima amanat berupa anak yang ke 2 ini semoga alloh selalu membimbing kami dengan taufiq dan hidayahnya dlm kami menjaga dan mengembangkan amanat tersebut yg akhirnya mudah2an menjadi anak yang sholihah , taat kepada orang tuanya, taat kepada Alloh dan rasulnya , berguna bagi agama , nusa dan bangsa . Amin ya robbal alamin ...<br /><br />Demikian sekedar penyampaian maksud dan tujuan kami sekeluarga tak lupa kami mengucapan terima kasih yg setinggi2nya , kehormatan yg bapak berikan kepada kami sekeluarga sehingga berkenan hadir di gubug kami yg sangat sederhana ini, atas segala kekurangan disana sini , baik kami dalam menerima kehadiran bapak2 , maupun tutur kata kami dlm menyambut kedatangan bapak2 , kami sekeluarga mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar2nya . Semoga langkah bapak2 semua di catat sebagai amal kebaikan oleh Alloh SWT .<br /><br />Untuk acara2 selanjutnya kami atas nama keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada guru kita beliau almukarom Bapak Ustadz Samsuri .<br /><br />Akhiru kalam <br />billahi taufik wal hidayah <br />wassalamu'alaikum wr. wb. <br /><br />Waktu dan tempat kami persilahkan sepenuhnya .Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-12569976283802966172009-05-02T05:37:00.021+07:002009-05-22T08:08:20.391+07:00Sang Dewi udah lahir<a href="http://3.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX67suNwZI/AAAAAAAAADo/sypgFDRIbo4/s1600-h/Dewi+R.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/ShX67suNwZI/AAAAAAAAADo/sypgFDRIbo4/s320/Dewi+R.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338448836841816466" /></a><br />Alhamdulillah putriku udah lahir setelah melalui perjuangan yang panjang yaitu tanggal 01 Mei 2009 tepatnya pukul 14.45 WIB. menjelang adzan Ashar mengumandang dengan berat 3 kg dan panjangnya 48 cm .<br /><br />Rentetan perjalanan lahirnya Sang Dewi Rengganis :<br /> <br />Waktu itu hari Jum'at tanggal 1 Mei 2009 jam berdentang menunjukkan pukul 00.00 terjadi hujan sangat lebat , kilat menyambar di iringi halilintar yang menggelegar berulang2 tidak seperti hari biasanya , di tambah mati lampu skitar 20 menit , rupanya merupakan tanda Sang Dewi mulai merangsek untuk menghirup udara dunia , rasa mules mulai menjalar ke tubuh ibu Sang Dewi ( kyak novel ya ? Tp ini emang fakta dan beneran tanpa rekayasa ... ) <br />Sekitar pukul 01.00 hujan mulai reda namun mules terus menjalar ... jaraknya sekitar 15 menit hilang dan pergi , pk 03.15 aku putuskan untuk mengantar ke Rumah Bersalin . Sesampai disana pembukaan baru 1 cm , dan jam 08.30 pembukaan udah 6 cm pukul 10.00 ibu Sang Dewi memasuki ruang bersalin untuk menjalani proses tahapan2 pembukaan yg selalu mengiringi mules dan mules pukul 11 .30 pembukaan sudah 8 cm dan sehabis aku melaksanakan sholat Jum'at pembukaan sudah mendekati 10 cm . <br />Pukul 13.00 pembukaan sudah lengkap 10 cm air ketuban pun sudah pecah tinggal menunggu proses keluarnya Sang Dewi ke dunia ini , saat2 yg paling menegangkan tatkala sudah berusaha selama 1 jam Dewi Rengganis belum jg lahir sedangkan tenaga sudah terkuras habis . Bu Bidan sudah agak kelelahan, untuk membantu di pasang infus dan mulai berjuang kembali sedang doa dan wiridan sudah aku lantunkan hingga aku meminta bantuan lewat sms ke Pak Ustadz Samsuri sebagai guruku yang saat ini aku sandarkan untuk membimbing keluargaku . Balasan sms dari Pak Ustadz berbunyi : <br /><br />Bacakno fathah njaluk neng Alloh dg karomah fthah agar di mudahkan lelahir tiupke neng air trus kon ngombe gek kowe moco khasbiyALLOH WA NI'MALWAKIL NI'MALMAULAWANI'MANASIR LAKHAULAWALAQUATA ILABILAH . TAK Bantu do'a sek tnang .<br />(naskah sms asli tanpa merubah satu karakter pun)<br /><br />Aku mengikuti langkah dan petunjuk sms itu kemudian pertolongan alloh benar2 datang kekuatan ibu Sang Dewi seakan bertambah seiring diberikan suntikan oleh Bu Bidan . Perjuangan dan amalan terus berusaha sekuat tenaga ... Akhirnya kira2 waktu pukul 14.45 Sang Dewi terlahir ke dunia . Puja dan puji aku panjatkan kehadirat Alloh swt berkat rahmat dan hidayahnya doa yang aku lafalkan telah engkau kabulkan . Maha besar Alloh ...Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-51876909076959586642009-02-14T08:58:00.013+07:002009-05-11T10:15:32.680+07:00Putriku<a href="http://3.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZYlWcCJf6I/AAAAAAAAACs/IEj5iSc5vEA/s1600-h/Calon_putriku.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 255px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZYlWcCJf6I/AAAAAAAAACs/IEj5iSc5vEA/s320/Calon_putriku.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5302466678687891362" /></a><br /><br />Alhamdulillah , keluargaku kini akan bertambah satu lagi sekarang masih di dalam kandungan , menurut hasil USG kini si cabang bayi masih berumur 7,5 bulan . Dan insya alloh berjenis kelamin perempuan ( insya Alloh ini berkat setiap habis sholat shubuh aku selalu mendawamkan surat Yusuf dan surat Maryam dengan perbandingan surat Yusuf 1 kali surat Maryam 3 kali ) subhanalloh akhirnya doa kami sekeluarga terkabul Alloh Maha Segalanya dan Maha Mengetahui semoga nanti terlahir dengan selamat untuk mengagungkan kebesaran-Mu ... Insya Alloh nanti akan lahir menurut hasil USG 27 April 2009 .Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-78074499671287660872009-02-14T08:57:00.009+07:002010-03-05T00:57:03.845+07:00Raden Trengginas dan Ummi<a href="http://4.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZYlMtDlr-I/AAAAAAAAACk/KKYu5W9etqA/s1600-h/Istri+dan+putraku.jpg.jpeg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 178px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZYlMtDlr-I/AAAAAAAAACk/KKYu5W9etqA/s320/Istri+dan+putraku.jpg.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5302466511458643938" /></a><br /><br />Ini sosok istriku putri Lampung yang kini mendampingi hidupku dalam mengisi dunia ini yang selalu aku tanamkan untuk selalu senantiasa bersyukur kepanya-NYA dan menjalankan syariat Islam . Dan dalam hari2 keluargaku udah di karuniai seorang putra " BAGASKARA ADAM TRENGGINAS " namanya , smoga kelak bisa seperti Matahari yg menyinari bumi tanpa pamrih seperti makna dari namanya . A m i nUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-50291624399560703832008-12-12T10:09:00.015+07:002010-08-03T18:13:48.870+07:00Perlindungan Jitu (extensi .doc & .xls)Anda pasti panik ketika akan mencetak dokumen di rental komputer, ternyata filenya kena virus. Biasanya pihak rental tidak mau ambil resiko dan selalu melindungi komputernya dengan antivirus. Ketika file dokumen Anda berubah menjadi aplikasi akan terdeteksi sebagai virus, dan biasanya antivirus hanya bisa menghapus atau mengkarantina saja. Tentu saja file ini tidak akan bisa dibuka.<br /><br />Dari sini jelas bahwa komputer yang Anda pakai untuk mengcopy file ke flashdisk sudah terkena virus. Ada langkah mudah untuk mengatasinya, menyelamatkan file dokumen Anda. Karena komputer Anda sudah terkena virus, cobalah untuk menyelamatkan dokumen dengan cara berikut ini. Ini merupakan salah satu alternatif penyelamatan dokumen yang terkena virus.<br /><br />Di komputer yang Anda pakai, file yang terkena virus tersebut tentu saja bisa dibuka untuk di-edit atau diliahat saja.<br />- Buka file dokumen yang akan diprint di komputer lain, extensi .doc <br />- Simpan kembali tersebut dengan pilihan "save as..."<br />- Pilih jenis file "rich text format", extensi .rtf<br />- Selesai<br />- Untuk dokumen .xls cukup di ganti extensinya menjadi .rtf<br />- Untuk membuka file klik kanan pilih "open with" arahkan ke Microsof Exels<br />- Selesai <br />File Anda sekarang aman dari virus dan bisa dibuka di komputer manapun.<br /><br />Lakukan cara yang sama untuk file-file dokumen yang lainnya. Untuk amannya, apabila Anda memakai komputer lain, biasakan untuk menyimpan file dokumen dalam format rich text format (extensi .rtf) karena virus untuk menyerang .rtf untuk saat blm ada yang menciptakan , selamat mencoba ! SEMOGA DATA ANDA TETAP AMAN ...Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3737925626516929766.post-78113642429392353142008-02-19T07:53:00.008+07:002011-03-02T10:13:15.575+07:00Iman dan Islam<a href="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZZPU1oGTNI/AAAAAAAAAC0/aQRhDfTK6Z4/s1600-h/iman.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 120px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_3gEg1jkPPTA/SZZPU1oGTNI/AAAAAAAAAC0/aQRhDfTK6Z4/s320/iman.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5302512830686579922" /></a><br />Tak dapat dipungkiri kita hidup di dunia ini penuh dengan tantangan dan cobaan , kesenangan , kegembiraan sifatnya hanyalah sesaat dan menjerumuskan . Keimanan kita selalu datang dan pergi karna inilah dunia penuh dengan kemaksiatan yang di tebarkan lewat syaiton2 yang ingin menjerumuskan ke api neraka .<br /><br />Kita sebagai hamba Alloh yang hidup di tengah manuasia2 yang belum mengetahui akan hidup abadi , hanyalah bisa berusaha dan berusaha untuk memupuk iman dan islam kita sampai di hari kebangkitan nanti .<br /><br />Marilah kita perbanyak amalan , ibadah dan syariat2 yang telah di berikan oleh alloh lewat perantara malikat jibril dan di teruskan ke manusia2 pilihan diantaranya Nabi kita Muhammad saw , sahabat2nya , yang senantiasa di jaga oleh Alloh swt .Unknownnoreply@blogger.com0