Sabtu, 13 Agustus 2011

KEIMANAN YANG SEMPURNA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Setelah shalat tarawih, apa sebenarnya yang anda mohonkan kepada Allah Swt ??...

Dalam Do’a Tarawih, yang dimohonkan kepada Allah dirangkum 20 macam dan terbagi tiga bagian ;

Pertama Inti Keimanan Sempurna
Tentunya Keimanan sempurna harus didasari pengetahuan akan keimanan itu sendiri, ini dimohonkan pada Allah setelah shalat tarawih, tertuang pada 1 kalimat do’a ;

Ya Allah jadikan kami mendapat Keimanan Yang Sempurna, أَللَّـهُمَّ اجْعَلْناَ بِالإِيْماَنِ كاَمِلِيْنَ

Karena tanpa seizin-Nya seseorang tidak akan mendapat keimanan sempurna. Iman ialah membenarkan dan setiap membenarkan adalah dengan hati, ini dinamakanlah ilmu. Jika iman kuat dinamakanlah keyakinan. Hanya saja pintu yang mengarah pada keyakinan ini sangatlah banyak.

Disini coba kita buka melalui pintu tauhid, ketika meyakini “Tiada Tuhan melainkan Allah, Dia yang satu dan tidak bersekutu, Dia yang memiliki kekuasaan, dia yang memiliki segala pujian, Dia yang maha kuasa atas segala sesuatu”. maka sempurnalah keimanannya. Sebaliknya ketika tidak meyakini semua itu maka termasuk tidak sempurna keimanannya. Ketidaksempurnaan iman akan mengarah pada kekufuran, wal‘iyadzubillah.
Mengatahui iman adalah inti dari keimanan yang sempurna.

Kedua Kondisi Keimanan Sempurna

Kondisi iman sempurna, tertuang pada 12 kalimat do’a ;
1.Selalu menunaikan kewajiban, وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ
2.Selalu menjaga shalat, وَلِلصَّلاَةِ حاَفِظِيْنَ
3.Selalu membayar zakat, وَلِلزَّكاَةِ فاَعِلِيْنَ
4.Selalu gemar mencari ridlo Allah, وَلِماَعِنْدَكَ طاَلِبِيْنَ
5.Selalu mengharap ampunanMu, وَلِعَفْوِكَ راَجِيْنَ
6.Selalu berpegang teguh pada petunjuk yang benar, وَبِالهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ
7.Selalu berpaling dari permainan, وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ
8.Selalu zuhud akan harta dunia, وَفى ِالدُّنْياَ زاَهِدِيْنَ
9.Selalu rindu akan akhirat, وَفى ِالأَخِرَةِ راَغِبِيْنَ
10.Selalu rela akan ketentuan Allah, وَبِالقَضاَءِ راَضِيْنَ
11.Selalu mensyukuri nikmat Allah, وَلِلنَّعْماَءِ شاَكِرِيْنَ
12.Selalu sabar hadapi musibah, وَعَلَى البَلاَءِ صاَبِرِيْنَ

Ketika tidak ada kondisi-kondisi tersebut, bisa jadi keimanannya tidak sempurna yang pada akhirnya akan mengarah pada kekufuran, wal‘iyadzubillah. Setiap sesuatu pasti ada tandanya dan tanda disini merupakan kondisinya sebagai pertanda adanya keimanan yang sempurna.

Ketiga Hasil dari Keimanaan Sempurna
Hasil atau buah dari keimanan yang sempurna, tertuang pada 7 kalimat do’a ;

1.Berada dibawah naungan bendera Nabi Saw di hari qiyamah, وَتَحْتَ لِواَءِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ يَوْمَ القِياَمَةِ ساَئِرِيْنَ
2.Berjalan menuju telaga baginda Muhammad Saw, وَإِلىَ الحَوْضِ وَارِدِيْنَ
3.Masuk ke dalam sorga dan selamat dari api neraka, وَإِلىَ الجَنَّةِ داَخِلِيْنَ وَمِنَ النَّارِ ناَجِيْنَ
4.Mendapatkan kursi kehormatan dan kemuliaan, وَعَلَى سَرِيْرِ الكَراَمَةِ قاَعِدِيْنَ
5.Menikahi para bidadari sorga, وَمِنْ حُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ
6.Mengenakan sutera sundus, istibroq dan sutera dibaj, وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتِبْراَقٍ وَدِيْباَجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ
7.Menyantap makanan sorga, menegguk susu dan madu murni dengan gelas dan ceret yang telah ditentukan, bersama orang-orang yang telah diberi nikmat, yaitu para Nabi, Siddiqiin, Syuhada dan Sholihin, merekalah yang baik untuk dijadikan kawan.
وَمِنْ طَعاَمِ الجَنَّةِ آكِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شاَرِبِيْنَ بَأَكْواَبٍ وَأَباَرِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّقِيْنَ وَالشُّهَداَءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُؤْلَئِكَ رَفِيْقاً

Semoga kita semua mendapat keimaan yang sempurna, menjadi hamba Allah yang soleh, selalu kondisi beriman sempurna, sehingga mendapat kemuliaan dan pantas dijadikan kawan oleh yang lain, amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar