Selasa, 27 Juli 2010

Menyambut Malam Nisfu Saban



Hari ini Senin 26 Juli 2010 bertepatan dengan 14 Saban 1430 H. Nanti malam, senin malam Selasa merupakan malam kelima belas dari bulan Saban. Dalam tradisi masyarakat Islam, khususnya di Indonesia, malam ini sering disebut juga "Malam nisfu Saban" yang artinya malam pertengahan bulan Saban yaitu malam kelima belas.

Menurut Rasulullah SAW pada bulan ini pula yaitu pada malam nisfu saban ( malam kelima belas ) seluruh amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT. Sehingga Rasulullah SAW berharap ketika Amal perbuatannya di angkat kepada Allah SWT maka Rasul dalam keadaan puasa. Hal tersebut dijelaskan dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh al-Nasa'i yang artinya :

" Bulan itu (Saban) berada diantara Rajab dan Ramadlan adalah bulan yang dilupakan manusia dan ia adalah bulan yang diangkat padanya amal ibadah kepada Tuhan seru sekalian alam, maka aku suka supaya amal ibadahku diangkat ketika aku berpuasa". ( HR. al-Nasa'i )"

Keutamaan Malam Nisfu Saban

Keutamaan malam Nisfu Saban sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Mu'az bin Jabal Radiallahu 'anhu, bersabda Rasulullah SAW yang artinya:

" Allah menjenguk datang kepada semua makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya di malam Nisfu Saban, maka diampuni segala dosa makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan." ( HR. Ibnu Majah,At-Thabrani dan Ibnu Hibban )

Malam Nisfu Saban juga termasuk malam - malam yang dikabulkan doa. Imam asy-Syafi'i dalam kitabnya al-Umm, berkata:

" Telah sampai pada kami bahwa dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam, yaitu malam jum'at, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya 'Idul Fitri, malam pertama di bulan Rajab dan malam Nisfu Saban."

Menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban ( malam kelima belas pada bulan saban ) merupakan malam yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Untuk itu kita dianjurkan bahkan disunnahkan untuk menghidupkan malam ini. Para thabi'in menghidupkan malam nisfu saban dengan dua cara yaitu :
1. Sebagian mereka hadir beramai -ramai ke masjid dan berjaga di waktu malam ( qiyamullail ) untuk shalat sunat dengan memakai harum - haruman, bercelak mata dan berpakaian yang terbaik.
2. Sebagiannya lagi melakukannya dengan cara bersendirian. Mereka menghidupkan malam tersebut dengan beribadah seperti shalat sunat dan berdoa dengan cara sendirian.
Adapun cara kita sekarang ini menghidupkan Malam Nisfu Sya'ban dengan membaca Alqur'an, seperti membaca surah Yasin, berzikir dan berdoa dengan berhimpun di masjid-masjid atau di rumah-rumah sendirian atau berjamaah adalah tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para thabi'in itu.